news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

AFC Cup 2020: Pelatih PSM Komentari Tak Lengkapnya Tim hingga Virus Corona

10 Maret 2020 21:49 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pelatih PSM Makassar Bojan Hodak. 
 Foto: Dok. Media PSM
zoom-in-whitePerbesar
Pelatih PSM Makassar Bojan Hodak. Foto: Dok. Media PSM
ADVERTISEMENT
PSM harus puas meraup satu poin saat menghadapi FC Kaya-Iloilo (Filipina) pada laga AFC Cup 2020 di Stadion Madya, Jakarta, Selasa (10/3/2020). Bagi Pelatih PSM, Bojan Hodak, hasil tersebut sangat realistis mengingat timnya bermain dengan 10 pemain sejak menit ke-10.
ADVERTISEMENT
Selain itu, PSM melakoni laga ketiga AFC Cup ini tanpa beberapa pilar. Kapten Wiljan Pluim absen akibat akumulasi kartu. Sementara Ezra Walian tak merumput karena terkendala masalah paspor.
Tak cuma itu, beberapa pemain sedang tidak dalam kondisi seratus persen. Striker anyar Giancarlo harus menepi lantaran tidak fit.
“Giancarlo memang tidak enak badan. Sebelumnya, memang ada beberapa pemain kurang enak badan karena kami tampil di empat pertandingan dalam 12 hari terakhir,” kata Hodak selepas laga.
“Bahkan, untuk persiapan Piala AFC saja, mereka tidak ikut latihan sama sekali. Mereka sebenarnya ingin main, tapi saya melihat kondisinya tidak cukup baik. Hussein (El Dor) meyakinkan saya dia bisa bermain dari awal. Makanya dia starter dan kami terbantu,” ujar Hodak.
ADVERTISEMENT
Hodak juga mengomentari soal pemilihan kiper. Ia lebih memilih Hilman Syah ketimbang kiper yang baru dibeli dari Persebaya, Miswar Saputra.
Hilman sudah tampil pada pekan pertama Liga 1 dan laga AFC Cup versus FC Kaya. Sedangkan Miswar sama sekali belum diturunkan.
Pelatih asal Kroasia itu menilai urusan penjaga gawang itu soal siapa yang menunjukkan performa terbaik menjelang laga.
Pemain PSM, Asnawi Mangkualam, berduel dengan pemain FC Kaya pada laga AFC Cup 2020. Foto: Wahyu Putro A./ANTARA
“Bagi saya, kiper sama sekali bukan soal utama atau pilihan kedua. Miswar juga bekerja keras. Saya akan memberikan dia satu kesempatan. Kita lihat siapa yang mampu memberikan performa terbaik di laga selanjutnya. Satu blunder tidak menjadi masalah. Bukan dilihat dari blunder, tapi saat kiper melakukan penyelamatan,” ucap Hodak.
Terlepas soal alasan tak tampil dengan tim terbaik, pelatih 48 tahun itu juga mengomentari soal virus corona yang ramai diperbincangkan. Hodak mengaku tak begitu memusingkan soal timnya terkait virus corona.
ADVERTISEMENT
“Kalau masalah corona itu masalah di luar kendali kami. Biarkan saja pemerintah yang mengurus karena kami selalu ada dalam kesibukan banyak hal. Kadang-kadang, sampai di hotel pun kami lupa apa itu virus corona,” tutur Hodak.