AHHA PS Pati Depak Dua Pemain Berlabel Timnas yang Indisipliner

26 Agustus 2021 11:43 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
AHHA PS Pati. Foto: Youtube/Atta Halilintar
zoom-in-whitePerbesar
AHHA PS Pati. Foto: Youtube/Atta Halilintar
ADVERTISEMENT
Sikap tegas diambil manajemen AHHA PS Pati FC dengan melepas dua pemain karena indisipliner. Klub Liga 2 2021 itu menilai kedua pemain berlabel Timnas Indonesia itu sudah kerap melanggar aturan yang ditetapkan.
ADVERTISEMENT
Kabar adanya pemain indisipliner pertama kali diketahui melalui unggahan Instagram manajer AHHA PS Pati, Doni Setiabudi. Di situ, ia menyatakan adanya pemain yang mengalami star syndrome serta memiliki perilaku yang buruk.
kumparan kemudian mengklarifikasi unggahan tersebut kepada pria yang karib disapa Jalu ini. Ia membenarkan perihal unggahan tersebut, bahkan menyatakan telah mendepak dua pemain yang indisipliner tersebut.
"Saya melihat seperti ada star syndrome, mereka merasa pemain bintang, sehingga bisa seenaknya. Padahal, bagi kami, sebesar apa pun pemain, tidak ada yang bisa mengalahkan nama besar klub itu sendiri," ujar Jalu ketika dihubungi pada Kamis (26/8).
Manajer AHHA PS Pati, Doni Setiabudi (kiri). Foto: Ferry Adi/kumparan
"Teguran sudah kami lakukan, sudah ada teguran pertama, kedua, sampai ketiga, tapi tidak berubah juga, ya sudahlah akhirnya kami lepas. Entah itu karena memang sudah jadi karakter mereka atau hal lain, intinya kami sudah kasih tahu baik-baik," lanjutnya.
ADVERTISEMENT
Jalu menyatakan keputusan tersebut merupakan kebijakan bersama dengan Owner AHHA PS Pati yakni Atta Halilintar dan Putra Siregar. Mereka juga berharap pencoretan dua pemain tersebut bisa menjadi pembelajaran untuk pemain lainnya.
"Padahal, mereka masih muda, kariernya masih panjang. Saya sudah bilang 'ayo berubah', karena kalau mereka sukses yang untung kan mereka sendiri, bukan klub," ucapnya.
Atta Halilintar di GBK. Foto: Instagram/@attahalilintar
"Bagi kami, status semua pemain itu sama. Walaupun dia pemain timnas, kalau tidak kerja keras, apalagi indisipliner, kami tidak ada toleransi. Mudah-mudahan ini juga bisa jadi edukasi ke semua pemain Indonesia dan semua klub bisa memberlakukan seperti itu, biar sepak bola kita maju," katanya.
Kendati demikian, Jalu enggan mengungkapkan identitas kedua pemain yang dicoret tersebut. Ia menyatakan meski tak disebut namanya, publik pasti sudah tahu siapa yang dimaksud.
ADVERTISEMENT
"Biarkan orang yang menebak. Di AHHA PS Pati itu kan ada empat pemain yang berlabel timnas, yang dua pemain sering kelihatan, ikut uji coba, yang dua sudah tidak," tandasnya.