Akibat Wabah Virus Corona, Barcelona Diprediksi Alami Kerugian Rp1,8 Triliun

30 Maret 2020 15:41 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Lionel Messi, pemain Barcelona, kebingungan. Foto: REUTERS/Vincent West
zoom-in-whitePerbesar
Lionel Messi, pemain Barcelona, kebingungan. Foto: REUTERS/Vincent West
ADVERTISEMENT
Wabah virus corona benar-benar memberikan dampak yang signifikan bagi Barcelona. Terbaru, mereka bahkan diprediksi mengalami kerugian sebesar 100 juta euro (sekitar Rp 1,8 triliun).
ADVERTISEMENT
Saat ini, hampir semua kompetisi sepak bola Eropa--termasuk lima liga top--tengah mengalami penundaan. Masa penundaan ini diperkirakan akan berlangsung dalam waktu yang lama.
Nah, penundaan ini perlahan mulai memberikan efek terhadap klub-klub Eropa, tak terkecuali Barcelona. Mereka tidak lagi mendapatkan pendapatan rutin dari tiket, hak siar, penjualan merchandise, hingga tur Camp Nou.
Football Espana menyebut bahwa Barcelona diprediksi akan menderita kerugian sebesar 100 juta euro. Kerugian ini bisa bertambah, mengingat Barcelona juga tidak menerima match fee karena Liga Champions 2019/20 ditunda.
Para pemin Barcelona tertunduk lesu usai dikalahkan Valencia. Foto: Reuters/Albert Gea
Disinyalir, Barcelona akan menderita kerugian 22 hingga 25 juta euro karena tidak tampil di Liga Champions. Saat ini, mereka masih menginjak babak 16 besar dan belum menjalani leg kedua lawan Napoli.
ADVERTISEMENT
Untuk mengatasi masalah finansial ini, Barcelona rencananya akan mengajukan ERTE (Rencana Penyesuaian Jam Kerja Sementara) kepada pemerintah Spanyol. Rencana ini sudah disetujui dalam pertemuan para petinggi klub, Kamis (26/3/2020) kemarin.
Dilansir AS, ERTE adalah sebuah mekanisme yang diatur dalam Article 47 Spanish Labour Statute. Menurut mekanisme ini, perusahaan bisa meminta izin cara legal untuk memberhentikan karyawan atau mengurangi jam kerja karyawan sementara waktu.
Mekanisme ini banyak ditempuh oleh perusahaan-perusahaan di Spanyol, dengan tujuan untuk menjaga kondisi finansial. Nah, banyak perusahaan Spanyol menggunakan mekanisme ini di tengah wabah virus corona yang sedang merebak.
Barcelona rencananya akan menjelaskan mekanisme ERTE ini kepada para staf perusahaan yang terpengaruh. Mereka menerapkan ini karena percaya bahwa situasi sepak bola Eropa akan kembali seperti sediakala dalam waktu dekat.
Selebrasi pemain FC Barcelona usai mencetak gol ke gawang Eibar pada laga lanjutan La Liga Spanyol di Camp Nou, Barcelona, Spanyol. Foto: REUTERS / Albert Gea
Sebelumnya, Barcelona telah mengumumkan rencana pemotongan gaji pemain dan staf sebagai upaya meminimalisasi dampak ekonomi yang disebabkan virus corona.
ADVERTISEMENT
Rencana manajemen mengurangi gaji sebesar 70 persen telah membuat ruang ganti tim pecah. Angka itu tidak menemui kata sepakat karena pemain menawarkan opsi pemotongan gaji hanya 30 persen. Gesekan ini membuat Barcelona jadi sorotan.
===
kumparanDerma membuka campaign crowdfunding untuk bantu pencegahan penyebaran corona virus. Yuk, bantu donasi sekarang!