Alarm Bahaya Real Madrid Sepeninggal Ramos & Varane: Waspada Pertahanan Ambyar

1 September 2021 14:03 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
 Sergio Ramos dan Raphael Varane dari Real Madrid beraksi dengan Alassane Plea dari Borussia Moenchengladbach . Foto: Uwe Kraft/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Sergio Ramos dan Raphael Varane dari Real Madrid beraksi dengan Alassane Plea dari Borussia Moenchengladbach . Foto: Uwe Kraft/REUTERS
ADVERTISEMENT
Real Madrid telah membuat perubahan besar di lini belakang mereka. Pada musim 2021/22, Raphael Varane dan Sergio Ramos sudah tidak lagi menjadi palang pintu utama Los Blancos.
ADVERTISEMENT
Ramos yang sebelumnya juga menjabat tim kapten dilepas Real Madrid secara cuma-cuma usai kontraknya habis, lalu digaet Paris Saint-Germain (PSG). Di sisi lain, Varane dibeli oleh Manchester United (MU) dengan harga 43 juta pounds (sekitar Rp 864 miliar).
Publik bertanya-tanya, bisa apa Real Madrid tanpa dua bek tengah itu? Namun, mereka tak diam saja.
Pada bursa transfer 2021, Real Madrid mengamankan jasa David Alaba yang tak memperpanjang masa bakti di Bayern Muenchen. Tidakkah ini kebijakan transfer yang menarik dari Real Madrid?
David Alaba saat diperkenalkan Real Madrid. Foto: Instagram/@realmadrid
Real Madrid melepas dan mendapatkan bek tangguh secara cuma-cuma. Klub Ibu Kota Spanyol itu melepas Sergio Ramos yang sudah berusia 35 tahun dan menggantinya dengan Alaba yang masih berusia 29 tahun.
ADVERTISEMENT
Kesamaan mereka bertiga adalah bek yang tangguh dan memiliki mental juara. Namun, satu hal yang tak dimiliki Ramos dan Varane tetapi David Alaba punya adalah keserbabisaan.
Pemain Austria ini sudah menjalani tiga laga pertamanya bersama Real Madrid sebagai bek tengah (sekali) dan bek kiri (dua kali). Selain dua posisi itu, ia juga bisa menjadi gelandang tengah atau sayap.
Lantas, siapa duet lini belakang Alaba? Jawabannya Eder Militao. Boleh jadi, Real Madrid boleh khawatir pada bek Brasil ini.
Pemain Real Madrid Eder Militao duel dengan pemain Real Betis Juanmi di Estadio Benito Villamarin, Seville, Spanyol. Foto: Marcelo Del Pozo/Reuters
Performa Militao belum sebanding dengan Varane atau Ramos. Konsitensinya masih dipertanyakan. Ia bermain kurang memuaskan di dua laga awal Liga Spanyol 2021/22, tetapi tampil garang di laga ketiga saat berhadapan dengan Real Betis.
ADVERTISEMENT
Duet Militao-Alaba telah menyebabkan Real Madrid kejebolan 4 kali dari 3 laga pertama Liga Spanyol 2021/22. El Real sebenarnya punya opsi lain bek tengah, yakni Nacho Fernandez, yang kualitasnya tak jauh beda dengan Militao tetapi lebih serbabisa karena bisa main sebagai bek sayap.
Alih-alih mendaratkan bek tengah baru, Real Madrid lebih memilih untuk mendaratkan Eduardo Camavinga yang bisa berposisi sebagai gelandang bertahan atau tengah dari Rennes dengan mahar 31 juta euro (sekitar Rp 523 miliar) di hari tenggat bursa transfer.
Akan tetapi, kehadirannya bisa juga membantu mempertebal pertahanan Real Madrid. Musim lalu, Camavinga bermain 35 kali (28 kali starter) membela Rennes di Liga Prancis dan menunjukkan kebolehan dengan rata-rata 2,8 tekel sukses per laga (data WhoScored).
ADVERTISEMENT
Namun jelas, pemain 18 tahun ini harus bisa bersaing dengan Casemiro dan Fede Valverde.
Eduardo Camavinga. Foto: FRANCK FIFE/AFP
Jadi, apakah lini belakang Real Madrid rentan porak-poranda sepeninggal Ramos dan Varane? Kalau melihat fakta Real Madrid kejebolan 4 kali dari 3 laga pertama Liga Spanyol musim ini, jelas Real Madrid berhak khawatir.
Namun, ini baru awal. Bukan tak mungkin, perkembangan lini pertahanan Real Madrid berjalan ke arah yang lebih baik. Tugas Ancelotti untuk menciptakannya.