news-card-video
28 Ramadhan 1446 HJumat, 28 Februari 2025
Jakarta
chevron-down
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45

Alex Pastoor Cerita Pengalaman Unik di RI: Dengar Azan & Dikawal Polisi

4 Maret 2025 21:00 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Asisten Pelatih Timnas Indonesia Alex Pastoor (kiri) dan Denny Landzaat (kanan) menyaksikan laga BRI Liga 1 antara Malut United melawan Borneo FC Samarinda di Stadion Gelora Kie Raha Ternate, Maluku Utara, Senin (10/2/2025). Foto: Andri Saputra/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Asisten Pelatih Timnas Indonesia Alex Pastoor (kiri) dan Denny Landzaat (kanan) menyaksikan laga BRI Liga 1 antara Malut United melawan Borneo FC Samarinda di Stadion Gelora Kie Raha Ternate, Maluku Utara, Senin (10/2/2025). Foto: Andri Saputra/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Alex Pastoor dengan sadar menyetujui ajakan Patrick Kluivert sebagai asisten pelatih Timnas Indonesia. Baginya, Indonesia adalah negara baru yang dijelajahinya sepanjang kariernya.
ADVERTISEMENT
Pastoor merasa bahwa kesempatan melatih Timnas Indonesia tidak sekadar bekerja sebagai pelatih dan berurusan dengan segala hal terkait sepak bola, tetapi ia juga ingin mengenal suatu negara yang baru. Salah satu hal yang menarik perhatiannya kala berkunjung pertama kali pada Februari lalu adalah mendengar azan.
"Ada pria yang bernyanyi di sini dan dia coba mengajak orang ke masjid, saya tidak tahu harus menyebutnya apa. Saya pernah mendengarnya pukul 04:30 WIB. Matahari sudah terbit dan itu berlangsung sekitar 45 menit. Saya sedikit jet lag, sehingga tak terlalu memedulikannya," kata Pastoor kepada rekannya, Bruno Bobbink, dalam podcast 'Met Open Vizier'.
"Ya ini [Indonesia] adalah negara yang sangat besar, dengan 80 atau 99 persen penduduknya adalah muslim," tambahnya.
ADVERTISEMENT
Asisten Pelatih Timnas Indonesia Alex Pastoor (kiri) dan Denny Landzaat (kanan) menyaksikan laga BRI Liga 1 antara Malut United melawan Borneo FC Samarinda di Stadion Gelora Kie Raha Ternate, Maluku Utara, Senin (10/2/2025). Foto: Andri Saputra/ANTARA FOTO
Selama di Indonesia, rombongan yang membawa tim kepelatihan Timnas Indonesia termasuk Alex Pastoor selalu dikawal polisi. Ia memahami karena melihat bagaimana lalu lintas Jakarta.
"Jadi mungkin pemerintah punya segalanya untuk mencapai kesuksesan. Jadi kalau misalnya kami pergi nonton pertandingan, lalu ada polisi bersepeda motor mengawal di depan dan lalu lintas di Jakarta lumayan ramai, kami berkendara di belakang polisi supaya sampai di tujuan," ucap Pastoor.
"Selalu ada keamanan di sana dan dan ke mana pun pergi. Kebanyakan dari mereka [orang-orang di Indonesia] ingin berfoto dengan kami tetapi kebanyakan dari mereka ingin berfoto dengan Patrick. Jadi kami selalu dorong dia keluar dari mobil dulu, baru kita setelahnya. Sudah diatur dengan baik."
ADVERTISEMENT
"Kita coba melakukan semua yang kita bisa untuk mengatur keadaan sedemikian rupa, sehingga kita bisa sukses. Saya harus mengatakan bahwa sejauh ini kehangatan dan cinta orang-orang betapa baiknya mereka itu luar biasa dan kami sudah makan bersama beberapa kali dan itu juga sensasi yang benar-benar baru yang saya alami, makanan yang luar biasa, dan sisi positifnya terngiang di kepala," tandasnya.