Alfred Riedl dan Kisah Dua Kali Runner Up Piala AFF

8 September 2020 20:29 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bambang Pamungkas merayakan kemenangan Indonesia atas Thailand pada Piala AFF 2010 bersama Firman Utina, Ahmad Bustomi, dan Irfan Bachdim. Foto: AFP/Bay Ismoyo
zoom-in-whitePerbesar
Bambang Pamungkas merayakan kemenangan Indonesia atas Thailand pada Piala AFF 2010 bersama Firman Utina, Ahmad Bustomi, dan Irfan Bachdim. Foto: AFP/Bay Ismoyo
ADVERTISEMENT
Timnas Indonesia dan Piala AFF seakan belum berjodoh. Dalam 12 kali penyelenggaraan, tak sama sekali Indonesia menjadi kampiun di turnamen sepak bola terbesar di Asia Tenggara itu.
ADVERTISEMENT
Skuat 'Garuda' hanya lima kali bergelar hampir juara. Dua dari lima runner up Indonesia di Piala AFF dihasilkan saat ditangani oleh pelatih asal Austria, Alfred Riedl.
Piala AFF 2010 menjadi salah satu kejuaraan yang mungkin tak terlupakan. Sebab, Indonesia tampil sangat baik dari babak penyisihan hingga final.
Di babak grup, Indonesia yang berada di grup A bersama Thailand, Laos, dan Malaysia. Hebatnya, Indonesia sama sekali tak tersentuh kekalahan.
Timnas Indonesia menang di tiga pertandingan dengan kemasan 13 gol dan kebobolan dua. Di semifinal, Indonesia berjumpa tim yang banyak naturalisasi, Filipina.
Tampil dua kali di Stadion Gelora Bung Karno--karena markas Filipina tak layak--Indonesia tampil mengesankan. Secara agregat, Indonesia menang dengan skor 2-0 dan semua golnya dicetak Christian Gonzales.
Tim Nasional Indonesia saat bertanding di leg I final Piala AFF 2016 Foto: Kumparan/Aditia Noviansyah
Sayang, kehebatan pasukan Riedl tak sampai ke partai puncak. Berjumpa Malaysia, Indonesia mesti takluk dengan agregat 4-2.
ADVERTISEMENT
Pertemuan perdana di Stadion Bukit Jalil, Malaysia, Timnas tumbang dengan skor 0-3. Gawang Markus Horison harus rela dibobol oleh Safee Sali di menit ke-61, 72 dan Muhammad Ashari Bin Samsudin di menit ke-68.
Pada leg kedua yang digelar di GBK, Indonesia gagal mengembalikan keadaan. Timnas hanya menang dengan skor 2-1 lewat gol Muhammad Nasuha dan Muhammad Ridwan.
Timnas Indonesia dan Alfred Riedl kembali hampir juara di ajang Piala AFF 2016. Beragam masalah muncul sebelum turnamen digelar. Salah satunya, Riedl tak bisa leluasa memilih pemain untuk dibawa ke turnamen.
Pesepak bola Thailand, Chanathip Songkrasin (18) mengecoh pertahanan Indonesia pada final putaran kedua AFF Suzuki Cup 2016 di Rajamangala National Stadium, Bangkok, Thailand, Sabtu (17/12). Foto: Aditia Noviansyah
Kompetisi yang masih berjalan membuat Riedl hanya boleh membawa dua pemain dari satu tim. Namun, itu semua tak membuat Riedl patah arang. Dirinya tetap bisa meramu skuat terbaik dari Indonesia.
ADVERTISEMENT
Timnas tak meyakinkan di awal-awal turnamen. Laga perdana dimulai dengan kekalahan dari Thailand 2-4. Trigol dari Teerasil Dangda dan satu dari Peerapat Notchaiya hanya bisa dibalas oleh Lerby Eliandry dan Boaz Solossa.
Di laga kedua, Indonesia juga tak meraih kemenangan. Andik Vermansah dan kolega ditahan oleh Filipina dengan skor 2-2. Beruntung, di laga ketiga fase grup Indonesia bisa menang. Berhadapan dengan Singapura, Timnas menang dengan skor 2-1.
Indonesia pun keluar sebagai runner up grup A dan berhadapan dengan Vietnam di babak semifinal. Meski begitu, Timnas tak patah arang.
Pelatih Timnas Indonesia Alfred Riedl. Foto: Aditia Noviansyah/Kumparan
Tampil lebih dulu di Stadion Pakansari, Indonesia bisa menang dengan skor 2-1. Di laga leg kedua, Timnas bisa menahan imbang dengan skor 2-2. Timnas pun lolos ke final dengan agregat 4-3 dan berjumpa Thailand.
ADVERTISEMENT
Kans untuk mengalahkan Thailand terbuka manakala Indonesia menang di leg pertama dengan skor 2-1. Gol-gol dari Rizky Pora dan Hansamu Yama hanya bisa dibalas oleh Teerasil Dangda.
Sayang, penampilan apik di leg pertama tak bisa dipertahankan. Tampil di Rajamangala Stadium pada leg kedua, Timnas harus menyerah dengan skor 0-2