Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0

ADVERTISEMENT
Neymar dan Alvaro Gonzalez menjadi pusat perhatian usai duel Paris Saint-Germain (PSG) vs Marseille. Sayangnya, itu karena keduanya bersitegang akibat suatu kejadian tak mengenakkan di laga bertajuk Le Classique itu.
ADVERTISEMENT
Neymar dihukum kartu merah oleh wasit di penghujung pertandingan. Ini karena striker asal Brasil itu memukul bagian belakang kepala Gonzalez.
Ketika keluar lapangan, Neymar mengatakan kepada wasit bahwa ia menjadi sasaran perilaku rasialisme di lapangan. Tampaknya, hal itu pula yang mendorong Neymar memukul kepala Gonzalez.
Setelah pertandingan usai, Neymar angkat bicara di media sosial. Dia mengatakan bahwa Gonzalez melakukan tindakan rasialisme dan menyesal tidak menonjoknya di muka.
Gonzalez membantah hal tersebut. Ia mengatakan bahwa Neymar harus belajar untuk menerima kekalahan.
Ternyata, ini bukan pertama kali Gonzalez melakukan kontroversi di lapangan. Sebelumnya, bek berusia 30 tahun itu pernah menyebut Lionel Messi pendek.
Hal itu terjadi beberapa tahun silam, ketika Gonzalez membela Espanyol menghadapi Barcelona pada 2016. Waktu itu, Gonzalez dan Messi tertangkap kamera saling meledek di lapangan.
ADVERTISEMENT
"Waktu itu, Leo mengkritik saya untuk beberapa hal begitu juga sebaliknya," beber Gonzalez, seperti dilansir FourFourTwo beberapa tahun lalu.
"Dia bilang saya bermain bola dengan buruk dan saya sebut dia pendek. Tetapi, kami berdua menerima itu dan tertawa."
"Tak perlu untuk membesar-besarkan hal itu. Apa yang terjadi di lapangan tak perlu keluar ke mana-mana," tambahnya.
Gonzalez sendiri bergabung dengan Marseille dari Villarreal pada 2019 lalu. Ia datang dengan status pemain pinjaman dan baru dipermanenkan pada 1 Juli 2020.
****
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona.