
Menurut pemaparan Fabrizio Romano, pria 26 tahun itu dikeluarkan dari skuad karena bersikeras mempertahankan gaya bermainnya yang tradisional, padahal Rigobert Song selaku pelatih Kamerun memintanya untuk mengubah hal tersebut. Alhasil, perdebatan pun terjadi, sehingga Onana didepak.
Kini, secara terbuka, Onana bersuara. Ia menjelaskan kenapa dirinya tak diikutsertakan dalam laga kontra Serbia, Senin (28/11).
Sedang memuat...
0 01 April 2020
S
Sedang memuat...
Saya ingin mengekspresikan cinta saya kepada negara saya dan tim nasional. Kemarin, saya tidak diizinkan untuk berada di lapangan membantu Kamerun, sebagaimana yang biasanya saya lakukan, untuk mencapai tujuan tim. Saya selalu berperilaku dengan cara memimpin tim menuju sukses dengan sikap yang baik," tulisnya.
"Saya mengerahkan seluruh usaha dan energi saya ke dalam pencarian solusi dalam situasi yang pesepak bola sering rasakan, tetapi belum ada kemauan di sisi lain. Beberapa momen sulit untuk asimilasi. Bagaimanapun, saya selalu respek dan mendukung keputusan orang-orang yang berwenang dalam mengejar sukses negara dan tim kami," lanjutnya.

Andre Onana mengaku akan tetap berusaha membela Kamerun jika kesempatan itu datang lagi. Ia tampaknya akan tetap terbuka dengan kesempatan pemanggilan berikutnya.
"Saya memberikan semua kekuatan saya kepada rekan satu tim saya karena kami menunjukkan bahwa kami mampu melangkah sangat jauh dalam kompetisi ini," tutur Onana.
"Nilai-nilai yang saya dapatkan sebagai manusia dan pemain adalah yang membentuk saya dan yang diberikan keluarga saya sejak masih kanak-kanak. Membela Kamerun selalu menjadi keistimewaan. Negara selalu pertama dan selamanya. Terima kasih!" tutupnya.