Anggota DPR RI Minta PSSI Objektif Usut Bobotoh Meninggal: Jangan Tutup GBLA

19 Juni 2022 15:14 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Bobotoh. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Bobotoh. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Dua Bobotoh meninggal di momen laga Persib vs Persebaya dalam lanjutan Piala Presiden 2022 di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Jumat (17/6). Anggota Komisi 1 DPR RI, Muhammad Farhan, berharap PSSI dapat objektif dalam melakukan investigasi atau mengusut insiden ini.
ADVERTISEMENT
Korban jiwa adalah Asep Ahmad Solihin asal Cibaduyut dan Sopiana Yusup asal Bogor. Menurut polisi, dua Bobotoh itu meninggal akibat kehabisan oksigen, sedangkan keluarga Asep meyakini bahwa korban terinjak dan tertimpa pagar di Stadion GBLA.
Farhan berharap, PSSI tidak menghentikan operasional GBLA. Eks Direktur Marketing PT Persib Bandung Bermartabat (PBB) itu berharap PSSI dapat bersikap objektif.
"Saya harapkan objektivitas PSSI mempertimbangkan posisi strategis GBLA sebagai salah satu episentrum sepak bola Indonesia. Maka apa pun hasil investigasi, PSSI harus memberikan solusi bagi pengelolaan GBLA, bukan malah menutupnya," kata dia melalui keterangannya pada Minggu (19/6).
Suasana di pemakaman Asep Ahmad Solihin, Bobotoh yang meninggal dunia di Stadion GBLA, Kota Bandung. Foto: Rachmadi Rasyad/kumparan
Farhan pun berharap kejadian tersebut dapat dijadikan bahan introspeksi oleh semua pihak. Sebab bagaimanapun, Persib merupakan sebuah keluarga besar baginya. Ia berharap, Bobotoh ke depannya jangan mengambil tindakan yang berisiko tinggi bila memang ingin menunjukkan kecintaan terhadap Persib.
ADVERTISEMENT
"Introspeksi pertama sebagai sesama Bobotoh, bahwa antusiasme kita sebagai bentuk kecintaan kepada Persib harus kita kelola bersama, jangan sampai kita terjebak dalam tindakan mengambil tindakan berisiko tinggi," ujar dia.
Sementara itu, untuk panitia penyelenggara (panpel), Farhan berharap ke depannya jangan pernah lalai dan menyerah untuk menggelar pertandingan. Sebab, siapa pun ingin pertandingan Persib disaksikan secara langsung di stadion.
"Sebagai orang yang pernah menjadi panpel, saya mengerti betul tekanan yang dihadapi dari berbagai pihak. Masalah secara 360 derajat mengepung, dari mulai jadwal pertandingan hingga distribusi tiket," kata Farhan.
Farhan di DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat. Foto: Giovanni/kumparan
"Namun harapan kami, panpel jangan sampai pernah lalai dan menyerah, karena kami ingin pertandingan tetap digelar dengan penonton langsung," lanjut dia.
Pada Sabtu (18/6), Komdis PSSI menyatakan akan melakukan investigasi insiden di Piala Presiden 2022 itu. Hasilnya nanti akan dibuka ke publik.
ADVERTISEMENT
"PSSI akan bertindak tegas. Saya pastikan itu. Apalagi ini mengakibatkan dua nyawa melayang," tegas Ketua Komdis PSSI, Erwin Tobing, dalam keterangan resmi di situs web PSSI.
"PSSI akan mendukung sepenuhnya investigasi yang dilakukan pihak kepolisian. Nantinya, jika semua sudah terjawab penyebab semua ini, pasti akan kami buka ke publik," sambungnya.