Trent Alexander-Arnold

'Anything Mbappe Can Do': Cara Alexander-Arnold Pamer Kemampuan

27 Desember 2019 19:00 WIB
comment
112
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Trent Alexander-Arnold tampil memukau di laga versus Leicester City.  Foto: REUTERS/Andrew Yates
zoom-in-whitePerbesar
Trent Alexander-Arnold tampil memukau di laga versus Leicester City. Foto: REUTERS/Andrew Yates
ADVERTISEMENT
Tepat di menit 78 laga Leicester City melawan Liverpool, Jumat (27/12/2019) dini hari WIB, Trent Alexander-Arnold berlari ke sudut kiri lapangan. Ia berdiri sambil bersedekap menghadap tribune suporter.
ADVERTISEMENT
Itulah cara yang digunakan Alexander-Arnold untuk merayakan gol keempat Liverpool di laga tersebut. Persis seperti gaya Kylian Mbappe.
Liverpool sebenarnya sudah unggul 3-0 lewat dua gol Roberto Firmino dan satu gol James Milner. Ketiga gol tersebut bahkan diwarnai dengan kontribusi Alexander-Arnold.
Penggawa Timnas Inggris ini mencetak assist untuk dua gol Firmino. Liverpool diganjar penalti karena pemain Leicester, Caglar Soyuncu, kedapatan melakukan hand-ball di dalam kotak penalti saat berusaha memotong crossing Alexander-Arnold.
Trent Alexander-Arnold tampil memukau di laga versus Leicester City. Foto: REUTERS/Andrew Yates
Dua assist dalam satu laga seharusnya sudah cukup. Namun, bagi Alexander-Arnold, jika masih bisa menambah gol, mengapa tidak?
Perayaan Alexander-Arnold tak sampai di situ. Ia mengunggah foto selebrasi gol itu di Instagram pribadinya lengkap dengan caption: Anything Mbappe can do.
ADVERTISEMENT
Bila diterjemahkan secara plastis, kalimat itu bakal menjadi seperti ini: Apa pun yang bisa Mbappe lakukan sebagai penyerang, saya yang notabene bek kanan juga bisa melakukannya.
Bersama Liverpool, Alexander-Arnold tampil sebagai kreator serangan ulung. Mengutip catatan Squawka, sejak menorehkan assist pertamanya pada April 2018, Alexander-Arnold sudah menciptakan 21 assist untuk Liverpool di Premier League.
Bila dicacah, Alexander Arnold membuat 17 assist selama 2019. Torehan tersebut menjadi yang terbanyak di antara seluruh pemain Premier League pada 2019. Tahun 2019 lho, ya, bukan musim.
Sebagai bek kanan, Alexander-Arnold memang tidak sekokoh rekannya di sisi lain, Andrew Robertson. Namun, kehadiran Alexander-Arnold sangat penting bagi Liverpool karena ia acap berperan sebagai playmaker yang mengkreasikan serangan. Oke, playmaker yang berposisi sebagai bek.
Bek sayap Liverpool, Trent Alexander-Arnold. Foto: REUTERS/Phil Noble
Visi Alexander-Arnold sebagai kreator serangan menguntungkan para penyerang Liverpool, terutama Firmino dan Mohamed Salah, yang cenderung menggunakan dribel untuk mempertahankan possession.
ADVERTISEMENT
Berkaitan dengan gaya permainan yang seperti ini, tanggung jawab ofensif ada di pundak Alexander-Arnold. Ketenangan dan keberanian yang didasari oleh perhitungan matang menjadikan Alexander-Arnold sebagai salah satu penyuplai umpan utama.
Alexander-Arnold punya dua tugas soal mengumpan. Pertama, melepaskan umpan-umpan pendek untuk mempertahankan possession. Kedua, melepaskan umpan ke depan--bisa dengan crossing--untuk menggebrak pertahanan lawan.
Namun, Alexander-Arnold tidak asal memegang bola, mengoper bola ke sana ke mari tanpa visi yang jelas sehingga menjadi mubazir. Catatan statistik yang dirangkum Squawka tadi memberikan gambaran seperti apa kualitas Alexander-Arnold sebagai kreator serangan.
Di sepanjang laga melawan Leicester tersebut, Alexander-Arnold juga tampil dominan dengan membuat 105 sentuhan, tiga chance, 17 crossing, dua tembakan tepat sasaran, dan lima recovery (merebut kembali penguasaan bola yang sempat direbut lawan).
Klopp dan Alexander-Arnold. Foto: REUTERS/Dylan Martinez
Tampil spesial di laga melawan Leicester sudah, kini saatnya Alexander-Arnold bersiap melawan Wolverhampton Wanderers dan Sheffield United. Begitulah, dalam tujuh hari ke depan, Liverpool mesti melakoni dua laga Premier League.
ADVERTISEMENT
Kemenangan di rangkaian pekan padat ini penting bagi Liverpool. Terpeleset sedikit, bukannya tak mungkin tim lain menjadikannya sebagai momen turning-table.
Kalau itu yang terjadi, sia-sialah seluruh catatan statistik yang impresif itu. Yang kini mesti dipastikan oleh Trent Alexander-Arnold adalah kualitasnya itu dapat membantu mengantar Liverpool ke takhta juara. Bagaimanapun, pembuktian sebenarnya adalah gelar juara, bukannya tumpukan statistik mewah semata.
---
Mau nonton bola langsung di Inggris? Ayo, ikutan Home of Premier League. Semua biaya ditanggung kumparan dan Supersoccer, gratis! Ayo, buruan daftar di sini. Tersedia juga hadiah bulanan berupa Polytron Smart TV, langganan Mola TV, dan jersi original.
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten