Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Apesnya Sander Westerveld: Beri Liverpool 5 Trofi, Dibuang karena 1 Blunder
22 September 2020 20:44 WIB
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Westerveld diboyong dari Vitesse pada musim panas 1999 dan didapuk sebagai penerus David James yang hijrah ke Aston Villa. Dia menjadi kiper termahal di sepak bola Inggris karena nilai transfernya yang mencapai 4 juta poundsterling.
Ya, pada masa itu, harga segitu sudah terbilang 'mewah' untuk seorang kiper. Kini, Liverpool punya Alisson Becker yang diboyong dengan mahar 56 juta poundsterling dan Chelsea memiliki Kepa Arrizabalaga yang ditebus dengan harga 71,6 juta poundsterling.
Selama dua musim pertama (1999/2000 dan 2000/01), Westerveld nyaris tak tergantikan di bawah mistar Liverpool. Lalu, pada musim ketiga, alumnus akademi Twente tersebut merasa dikhianati oleh pelatih Liverpool kala itu: Gerard Houllier.
Satu blunder rusak karier Sander Westerveld di Liverpool
Pada laga pekan pertama Liga Inggris 2001/02, Liverpool kontra West Ham United ('si Merah' menang 2-1), Westerveld tak diturunkan Houllier. Pelatih asal Prancis itu lebih memilih Pegguy Arphexad.
ADVERTISEMENT
Di laga pekan berikutnya, Westerveld barulah turun laga saat Liverpool melakoni laga tandang kontra Bolton Wanderers. Nah, di sinilah awal dari malapetaka.
Dalam laga yang dimenangi Bolton dengan skor 2-1 itu, Westerveld membuat blunder parah. Kiper kelahiran Enschede tersebut gagal mengantisipasi tendangan Dean Holdsworth (pencetak gol kedua Bolton).
Ceritanya, Holdsworth menendang bola dari luar kotak penalti. Dari pandangan mata, bola tersebut harusnya bisa ditangkap dengan mudah oleh Westerveld. Namun nahas, bola malah lepas dari pelukannya dan masuk ke gawang.
Sander Westerveld disingkirkan Gerard Houllier dari gawang Liverpool
Laga melawan Bolton itu menjadi laga terakhir Westerveld di laga resmi Liverpool. Tanpa basa-basi, Houllier langsung menurunkan 'pangkat Westerveld, dari kiper utama menjadi kiper serep.
ADVERTISEMENT
Kala itu, bursa transfer musim panas masih dibuka, Houllier pun tak tanggung-tanggung untuk membeli dua kiper baru sekaligus. Mereka adalah Jerzy Dudek dan Chris Kirkland.
Sepanjang musim 2001/02, Westerveld adalah kiper yang paling jarang main untuk Liverpool, cuma tiga kali di lintas ajang. Dudek 49 kali main, sedangkan Kirkland dan Arphexad empat kali.
Tak pelak, statusnya kala itu tak cuma menjadi kiper kedua, melainkan kiper keempat. Benar-benar, karena blunder setitik, rusak reputasi sebelanga.
Sander Westerveld kecewa berat pada Gerard Houllier
"Saya sangat kecewa dengan cara dia menyingkirkan saya. Jika Houllier terbuka denganku, baiklah. Namun, semuanya terjadi di belakangku," kisahnya kepada The Guardian pada 2002.
"Dan blunder saat melawan Bolton bukanlah alasan [sesungguhnya] Houllier untuk menyingkirkan saya, itu hanya alasan."
ADVERTISEMENT
"Saya tahu, sebelum laga, sesuatu yang lucu sedang terjadi. Beberapa jurnalis di Belanda memperingatkan saya bahwa Liverpool berurusan dengan Dudek dan agennya sejak itu memberi tahu saya bahwa mereka telah bernegosiasi selama 6 pekan. Namun, Houllier bilang padaku itu rumor bohong."
Jadi, menurut Westerveld, blunder itu cuma alasan yang dipakai Houllier untuk menyingkirkannya. Padahal mah menurut Westerveld, sedari awal, Houllier menginginkan kiper baru: Dudek dan Kirkland.
"Itulah senjata Houllier untuk mengalahkan saya. Jika bukan karena blunder itu, akan lebih sulit untuk menyingkirkan saya. Saya telah membantu klub memenangi lima trofi," jelasnya.
"Selain itu, jika Liverpool membeli satu kiper, saya akan tetap bertahan dan berjuang untuk tempat saya. Saya yakin bahwa saya bisa membuktikan diri saya sebagai nomor satu. Namun, mereka membeli dua," tambahnya.
ADVERTISEMENT
Westerveld adalah kiper utama Liverpool kala menjuarai Piala FA, Piala Liga Inggris, dan Piala UEFA pada musim 2000/01. Selain itu, dia juga mengawal gawang 'Merseyside Merah' kala memenangi Piala Super UEFA dan Charity Shield.
---
Catatan redaksi: Sebelumnya dipaparkan bahwa petaka blunder Westerveld terjadi pada Liga Inggris musim "2002/03". Yang benar, pada Liga Inggris musim "2001/02".
Westerveld sudah tak membela Liverpool di musim 2002/03. Dia dijual ke Real Sociedad pada Desember 2001.
---
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona .