APPI Belum Kantongi Laporan Resmi Pemain yang Gajinya Tertunggak

30 Juli 2018 17:57 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
PSM Makassar vs Sriwijaya FC (Foto: ANTARA FOTO/Novrian Arbi)
zoom-in-whitePerbesar
PSM Makassar vs Sriwijaya FC (Foto: ANTARA FOTO/Novrian Arbi)
ADVERTISEMENT
Polemik penunggakan gaji pemain mencuat kembali di kancah sepak bola Indonesia. Sebenarnya, ini bukan lagu baru. Malah, sebelumnya ini sudah seringkali terjadi. Meski Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) sudah berganti rezim sekalipun, masalah ini kerap muncul walau akhirnya cepat tenggelam.
ADVERTISEMENT
Teraktual, polemik penunggakan gaji ini menghinggapi salah satu kontestan Liga 1, Sriwijaya FC. Buntutnya, total sembilan pemain dan staf kepelatihan 'Laskar Wong Kito' angkat kaki dari Palembang.
Asosiasi Pesepak Bola Profesional Indonesia (APPI) ternyata telah mengendus persoalan ini. Asosiasi yang berada di bawah lingkup PSSI ini salah satu fungsinya memang mengurusi penunggakan gaji.
"Meski belum ada laporan resmi dari pemain yang gajinya belum terbayarkan, seperti di Sriwijaya dan Persika Karawang, kami sudah menjalin komunikasi dengan mereka," ujar APPI dalam keterangannya kepada kumparanBOLA, Senin (30/7/2017).
"Sudah ada juga grup melalui aplikasi WhatsApp yang memudahkan komunikasi timbal balik antara kami dan para pemain. Dan saat ini kami tinggal menunggu aksi dari mereka saja. Jika ada laporan resmi maka akan ditindaklanjuti," sambung APPI.
ADVERTISEMENT
PSMS Medan vs Sriwijaya FC (Foto: Ary Kristianto)
zoom-in-whitePerbesar
PSMS Medan vs Sriwijaya FC (Foto: Ary Kristianto)
Kasus penunggakan gaji yang saat ini tengah dijembatani oleh APPI ke jalur hukum adalah penunggakan gaji yang dilakukan manajemen Persegres Gresik United musim 2017 lalu. Sebanyak 22 pemain tim berjuluk 'Laskar Kebo Giras' tersebut masih belum mendapatkan hak mereka selama dua bulan.
Harusnya, lanjut APPI, persoalan gaji Pesegres ini sudah selesai sebelum kick-off Liga 2, sebelum Pesegres berkompetisi. Terkait persoalan ini, APPI mempertayakan lebih jauh kepada PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator kompetisi dan Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI).
"Kan sebelum mengawali kompetisi ada tim verifikasi. Mestinya sudah ketahuan, mana klub yang masih belum membayarkan kewajibannya dan mana yang sudah." tutup mereka.