Arif Putra Ucapkan Selamat bagi Iwan Bule

2 November 2019 13:40 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Calon Ketua Umum PSSI M Iriawan melambaikan tangannya saat pembukaan Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI di Jakarta, Sabtu (2/11).  Foto: ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
zoom-in-whitePerbesar
Calon Ketua Umum PSSI M Iriawan melambaikan tangannya saat pembukaan Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI di Jakarta, Sabtu (2/11). Foto: ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Persatuan Sepak Bbola Seluruh Indonesia (PSSI) akhirnya menentukan ketua umum baru untuk periode 2019-2023 mendatang. Ia adalah Mochamad Iriawan.
ADVERTISEMENT
Dalam Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI yang dihelat di Hotel Shangri-La, Sabtu (2/11/2019), sosok yang karib disapa Iwan Bule itu menang mutlak. Iwan mengalahkan dua calon ketua umum yang lain, yakni Arif Putra Wicaksono dan Rahim Soekasah.
Iwan sukses mendapatkan 82 suara dari total 86 voters, sementara Rahim dan Arif tidak mendapatkan suara. Tiga suara abstain, sedangkan satu suara lagi tidak memilih, yaitu perwakilan dari Persis Solo. Arif Putra pun mengucapkan selamat kepada Iwan.
"Saya ucapkan selamat kepada Pak Iwan. Saya menikmati kekakalahan saya. Namanya kalah memang tidak enak rasanya, tapi saya senang bisa (turut serta dalam Kongres)," ujar Arif kepada para pewarta.
Caketum PSSI, Arif Putra Wicaksono, di Kongres PSSI. Foto: kumparan/Fanny Kusumawardhani
"Setidaknya saya bisa menularkan semangat ini kepada suporter, bahwa kekalahan itu bagian dari permainan. Pak Iwan menang 82 suara dari 85 suara, yang tiga salah isi saja tapi untuk Pak Iwan juga. Pak Iwan menang mutlak," tambahnya.
ADVERTISEMENT
Suasana Kongres sendiri sempat ricuh, manakala delapan calon Ketua Umum PSSI memutuskan tidak mengikuti jalannya Kongres. La Nyala Mattalitti menegaskan tidak hadir dan tidak terlibat.
Lalu, Benhard Limbong juga menyatakan mundur sebelum Kongres dimulai. Sedangkan, enam calon lain memutuskan meninggalkan ruangan saat Kongres berlangsung.
Namun, Arif menegaskan bahwa ia punya alasan sendiri kenapa ia bertahan. Ia melihat bahwa dunia Kongres ini adalah dunia baru baginya, apalagi dalam beberapa hari sebelum Kongres pun banyak dinamika bermunculan.
"Saya menempatkan diri sebagai peserta dan saya ikuti cara main saja. Memang ada politiknya, ini hal baru dan ini jadi pembelajaran buat saya," ungkap Arif.
"Saya kemarin di tim 9. Dari semalam saya sudah bilang ke tim 9 ada hal yang tidak bisa saya lakukan dan saya bilang saya tidak bisa keluar. Saya beranikan diri, saya sebagai anak bawang meski kalah saya menikmati," tutupnya.
ADVERTISEMENT