Aritz Aduriz, 'Si Tua' yang Jadi Nemesis Barcelona

Aritz Aduriz merayakan gol dalam laga Athletic Bilbao vs Barcelona. Foto: Vincent West/Reuters

17 Agustus 2019, Aritz Aduriz meriuhkan San Mames. Dia jadi pahlawan kemenangan Athletic Bilbao atas Barcelona lewat lesakannya di menit 89. Golnya pun spektakuler, lewat tendangan salto usai mengonversi umpan silang Ander Capa.

Kurang dramatis apa, coba? Gol di pengujung laga, lewat aksi fantastis pula.

"Saya akan selalu mengingat gol itu, tetapi kami tidak bisa fokus pada itu saja. Ini akan menjadi pertandingan yang berbeda dan kami tidak dapat mengingat pertandingan sebelumnya," kata Aduriz dilansir Marca.

Ya, Jumat (7/2/2020) dini hari WIB, Bilbao kembali bersua dengan Barcelona di San Mames pada perempat final Copa del Rey. Ini bakal jadi momen spesial buat Aduriz.

Striker berusia 38 tahun itu telah memutuskan untuk gantung sepatu di akhir musim. So, pertandingan ini bakal jadi laga terakhirnya melawan Barcelona di San Mames.

"Pertandingan Copa del Rey sungguh menjadi motivasi menakjubkan. Ketika Anda bermain sepak bola, Anda bermimpi memainkan pertandingan seperti ini," lanjut Aduriz.

"Laga ini tak ubahnya final, karena hanya satu tim yang bisa lolos (ke babak selanjutnya)."

Para pemin Barcelona tertunduk lesu usai dikalahkan Valencia. Foto: Reuters/Albert Gea

Barcelona merupakan musuh favorit Aduriz. Dia pernah mencetak hat-trick saat Bilbao membungkam El Barca 4-0 di leg pertama Piala Super Spanyol 2015. Kemenangan yang berbuah gelar juara perdana dan terakhir bagi Aduriz sampai sekarang.

"Saya yakin, ini adalah laga yang Anda nantikan sejak pramusim dimulai. Ini pertandingan yang bagus dan kami akan memanfaatkannya."

Memang, kecil kemungkinan bagi Aduriz untuk tampil sebagai starter dini hari nanti. Dia bahkan belum pernah dimasukan Gaizka Garitano ke starting line-up Bilbao di musim ini. Sebelas kali mentas di La Liga 2019/20, seluruhnya cuma berstatus sebagai pemain pengganti.

Namun, tampil sebagai pemain cadangan bukan berarti menutup kemungkinan Aduriz jadi pahlawan. Toh, tahun lalu saat sukses mencetak gol spektakuler itu, dia baru masuk di menit 88 menggantikan Inaki Williams. Lalu gol kemenangan itu muncul semenit setelahnya.