Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Hukuman kartu merah Eddie Nketiah di laga Arsenal vs Leicester City menjadi sorotan. Mikel Arteta merasa hukuman itu terlalu berat dan mengirim kritik kepada wasit.
ADVERTISEMENT
Nketiah dihukum kartu merah setelah melanggar James Justin di menit 75. Awalnya, wasit hanya memberinya kartu kuning, namun hukuman itu berubah menjadi kartu merah setelah VAR ikut campur.
Padahal, Nketiah baru masuk ke lapangan di menit 71. Alhasil, Arsenal harus bermain dengan 10 pemain dan gagal meraih poin penuh setelah Jamie Vardy mencetak gol penyeimbang untuk Leicester di menit 84.
Arteta menyesali keputusan wasit memberi Nketiah kartu merah. Ia merasa keputusan itu tidak adil kalau berkaca pada pelanggaran lain di laga Arsenal vs Leicester City.
"Dia [Nketiah] tidak melihat pemain lain. Anda harus paham bahwa dia masih sangat muda. Harusnya itu bukan kartu merah," kata Arteta kepada Sky Sports.
"Kalau pelanggaran Nketiah adalah kartu merah, Leicester harusnya juga bermain dengan 10 pemain setelah menit 42," sambung dia.
ADVERTISEMENT
Arteta merujuk pada pelanggaran Vardy kepada Shokdran Mustafi di menit 42. Waktu itu, keduanya melakukan kontak dan kaki Vardy terlihat menghantam kepala Mustafi.
"Saya tidak paham aturannya. Sejak saya sampai di negeri ini, saya tak pernah melihat wasit memeriksa gambar kejadian di lapangan. Kalau itu memang aturannya, saya tak bisa berbuat apa-apa," sesal Arteta.
Di sisi lain, manajer Leicester City, Brendan Rodgers, mengatakan bahwa wasit mengambil keputusan yang tepat soal kartu merah Nketiah.
"Itu sudah jelas kartu merah. Mungkin dia [Nketiah] tak bermaksud melakukannya. Tetapi saya pikir mereka [wasit] mengambil keputusan yang tepat," pungkas Rodgers.
****
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona .