Arsenal

Arsenal vs Man Utd: Pertahanan Buruk Bikin Arteta Waswas

1 Januari 2020 14:45 WIB
comment
80
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Arteta saat menyaksikan laga Everton vs Arsenal. Foto: REUTERS/Phil Noble
zoom-in-whitePerbesar
Arteta saat menyaksikan laga Everton vs Arsenal. Foto: REUTERS/Phil Noble
ADVERTISEMENT
Arsenal terancam membuka 2020 dengan nelangsa. Mereka mesti bertanding melawan Manchester United pada Kamis (2/1/2020) dini hari WIB. Bagaimanapun, naif untuk menjagokan Arsenal di laga ini. Mereka masih berkubang di peringkat 12 Premier League 2019/20 dengan 24 poin.
ADVERTISEMENT
United juga tidak bisa dibilang bagus. Namun, mereka lebih baik dibanding Arsenal. Selain ada di posisi lima, United mengamankan sembilan kemenangan dalam 15 laga beruntun di semua kompetisi. Bandingkan dengan Arsenal yang cuma menyegel satu kemenangan dalam 15 pertandingan.
Mikel Arteta tidak bisa mengabaikan deretan catatan kekalahan itu. Salah satu fokus terbesar Arteta adalah mengantisipasi counter attack. Toh, lewat skema itu pula Chelsea membukukan gol kemenangan pada laga 29 Desember.
Para pemain Arsenal tertunduk lesu dan lunglai. Foto: REUTERS/Eddie Keogh
"Gol kedua di laga melawan Chelsea itu adalah ganjaran untuk transisi kami yang buruk. Kami kacau begitu berusaha menutup ruang yang luas. Keputusan taktik kami waktu itu salah. Kalau seperti itu lagi, United pasti bisa menghukum kami," jelas Arteta, dikutip dari Goal International.
ADVERTISEMENT
Counter attack acap menjadi metode yang digunakan United untuk membukukan kemenangan. Menyitat data WhoScored, United sudah berhasil mencetak empat gol melalui skema counter attack. Catatan itu menjadi yang tertinggi ketiga setelah Leicester City dan Tottenham Hotspur.
Masalahnya, Arteta juga tidak ingin timnya bermain bertahan melulu. Ia menginginkan Arsenal berlaga sebagai tim yang efektif dan tidak membuang-buang waktu dalam membangun serangan.
Kedatangan Arteta memberi perubahan terhadap gaya bermain Arsenal. Meriam London menjadi lebih garang. Masalahnya, ya, itu tadi: Transisi menyerang ke bertahan yang mandek.
Yang diinginkan Arteta adalah Arsenal memiliki struktur permainan yang jelas sehingga paham kapan harus menyerang dan kapan mesti bertahan. Tujuannya agar Arsenal tidak gagap kala mengantisipasi serangan balik yang memang menjadi senjata United.
Sebuah laga Manchester United vs Arsenal yang berakhir imbang. Foto: Reuters/Carl Recine
Laga melawan United adalah pertandingan krusial. Bagaimanapun, United masih layak buat dihitung sebagai tim besar. Kemenangan atas tim besar bukannya tidak mungkin menggenjot morel pada pemain Arsenal yang bisa saja mulai jatuh akibat tubian hasil buruk tersebut.
ADVERTISEMENT
"Yang saya khawatirkan, rentetan hasil buruk itu berpengaruh pada performa mereka. Saya harap itu tidak terjadi. Fisik mereka sudah capai, ditambah lagi, mereka kecewa berkali-kali karena hasilnya tidak sesuai yang mereka harapkan," jelas Arteta.
"Namun, kami harus move on. Kami mesti bangkit. Pertandingan melawan United ini laga besar. Mereka harus meresponsnya dengan benar dan sekarang inilah tantangan bagi Arsenal," tegas Arteta.
-----
Mau nonton bola langsung di Inggris? Ayo, ikutan Home of Premier League. Semua biaya ditanggung kumparan dan Supersoccer, gratis! Ayo, buruan daftar di sini. Tersedia juga hadiah bulanan berupa Polytron Smart TV, langganan Mola TV, dan jersi original.
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten