Arti Selebrasi Sulap Striker Qatar di Final Piala Asia: Dedikasi untuk Istri

11 Februari 2024 11:24 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Selebrasi pemain Timnas Qatar Akram Afif usai mencetak gol ke gawang Yordania  pada pertandingan final Piala Asia 2023 di Stadion Lusail, Qatar, Sabtu (10/2/2024). Foto: Thaier Al-Sudani/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Selebrasi pemain Timnas Qatar Akram Afif usai mencetak gol ke gawang Yordania pada pertandingan final Piala Asia 2023 di Stadion Lusail, Qatar, Sabtu (10/2/2024). Foto: Thaier Al-Sudani/REUTERS
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Qatar mengalahkan Yordania 3-1 di final dan menjadi juara Piala Asia 2023. Selebrasi gol striker Qatar, Akram Afif, mencuri perhatian. Ternyata, itu didedikasikan untuk sang istri.
ADVERTISEMENT
Tiga gol tuan rumah dalam laga yang berlangsung di Stadion Lusail, Qatar, pada Sabtu (10/2) malam WIB itu semua berasal dari titik penalti. Semua gol penalti yang dicetak Akram Afif tercipta di menit 22, 73, dan 90+5; sedangkan gol Yordania dicetak Yazan Al-Naimat di menit 67.
Afif merayakan gol pertama dan keduanya dengan melakukan sulap kartu. Awalnya, ia menunjukkan kartu bergambar dirinya, lalu digoyangkan sehingga muncul huruf 'S', inisial nama istrinya.
"Apa yang saya lakukan [dengan selebrasi gol itu] adalah demi istri saya yang berkewarganegaraan Kuwait dan menyaksikan pertandingan pertama saya di sini,” kata Afif usai laga, dikutip dari Al Hurra.
Akram Afif saat Iran vs Qatar dalam laga semifinal Piala Asia di Al Thumama Stadium, Doha, pada 8 Februari 2024. Foto: REUTERS/Molly Darlington
Akram Afif dinobatkan sebagai pemain terbauk turnamen dan top skor dengan 8 gol. Afif jadi pemegang peranan penting di Qatar dalam dua edisi terakhir Piala Asia.
ADVERTISEMENT
Tercatat, Afif berandil dalam 22 gol Qatar di Piala Asia sejak edisi 2019. Rinciannya, Afif bikin 9 gol dan 13 assist.
Afif kini bermain di klub Qatar, Al Sadd. Ia berbicara tentang kemungkinan menjadi pemain profesional di Benua Eropa lagi setelah Piala Asia. Sebelumnya, ia pernah main di KAS Eupen (Belgia), Villarreal (Spanyol), dan Sporting Gijon (Spanyol).
"Saya bersedia melakukannya [ke Eropa lagi]. Keputusan itu tidak mudah. ​​Ini terkait dengan keputusan saya, tergantung istri saya, klub tempat saya bermain, dan federasi tempat saya bergabung," tandasnya.