Asnawi Senang Banyak Diaspora di Timnas Indonesia: Lebih Mudah Kalahkan Vietnam

Asnawi Mangkualam mengeksekusi penalti saat laga Timnas Indonesia vs Vietnam dalam matchday kedua Grup D Piala Asia di Abdullah Bin Khalifa Stadium, Qatar, pada Jumat (19/1/2024). Foto: REUTERS/Ibraheem Al Omari

Timnas Indonesia kini diperkuat banyak pemain diaspora. Asnawi Mangkualam merasa bahwa ini merupakan hal positif. Dampaknya di Asia Tenggara, 'Garuda' kini lebih mudah untuk mengalahkan Vietnam.

Dalam 3 pertemuan terakhir, yang semuanya terjadi pada 2024, Timnas Indonesia selalu menang atas Vietnam. Pertama dengan skor 1-0 di Piala Asia Qatar, 1-0 di GBK saat Ronde 2 Kualifikasi Piala Dunia, dan 3-0 di Hanoi saat lanjutan Ronde 2.

Sebelumnya, Timnas Indonesia kesulitan mengalahkan Vietnam sejak semifinal leg pertama Piala AFF 2016 di Stadion Pakansari. Namun kini, menurut Asnawi, mengalahkan Vietnam terasa mudah bagi 'Garuda' karena semakin banyaknya pemain abroad.

"Banyak pemain diaspora gabung Timnas Indonesia, ini bagus karena mereka banyak memengaruhi performa tim. Sekarang lebih bagus karena bisa lebih mudah mengalahkan Vietnam. Sebelumnya, kami susah mengalahkan Vietnam. Mental dan kepercayaan diri pemain Timnas Indonesia meningkat, sangat bagus," katanya di kanal YouTube Thairath.

Jay Idzes (kiri) dari Indonesia bersama rekan setimnya melakukan selebrasi setelah mencetak gol pada pertandingan sepak bola kualifikasi AFC Piala Dunia FIFA 2026 antara Vietnam dan Indonesia di Stadion Nasional My Dinh di Hanoi, Selasa (26/3/2024). Foto: AFP

Piala AFF bakal dihelat selama 8 Desember 2024-5 Januari 2025. Indonesia berada di Grup B bersama Vietnam, Filipina, Myanmar, dan Laos. Laga Indonesia kontra Vietnam akan digelar di Viet Tri Stadium, Phu Thọ, pada 15 Desember.

PSSI telah merilis daftar 33 pemain yang akan mengikuti pemusatan latihan jelang Piala AFF. Dari nama-nama itu, ada 7 pemain diaspora.

Ketujuh pemain itu adalah Justin Hubner (Wolves), Asnawi Mangkualam (Port FC), Pratama Arhan (Suwon FC), Ivar Jenner (FC Utrecht), Rafael Struick (Brisbane Roar), Marselino Ferdinan (Oxford United), dan Ronaldo Kwateh (Muangthong United). Mereka semua, kecuali Arhan dan Asnawi, masih berusia kurang dari 21 tahun.