Asosiasi Thailand Sudah Berikan Bukti ke AFF soal Penyerangan Bus

31 Desember 2022 8:47 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
Duel pemain Timnas Indonesia saat melawan Timnas Thailand pada pertandingan Grup A Piala AFF 2022 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Kamis (29/12/2022). Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Duel pemain Timnas Indonesia saat melawan Timnas Thailand pada pertandingan Grup A Piala AFF 2022 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Kamis (29/12/2022). Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
ADVERTISEMENT
Duel Indonesia vs Thailand dalam lanjutan Grup A Piala AFF 2022, Kamis (29/12) lalu, diwarnai dengan aksi vandalisme. Bus tim 'Gajah Perang' diserang saat menuju Stadion Gelora Bung Karno (GBK).
ADVERTISEMENT
Asosiasi Sepak Bola Thailand (FAT) pun langsung mengambil tindakan atas aksi tersebut. Dilaporkan Main Stand, federasi telah mengirimkan bukti-bukti serangan tersebut ke pihak penyelenggara atau AFF.
"Asosiasi telah mengirimkan banyak bukti kepada penyelenggara kompetisi sejak malam setelah pertandingan. Asosiasi telah menginformasikan kepada Indonesia untuk memperhatikan secara khusus. Tapi masih ada kejadian ini," kata Sekjen FAT, Patit Supaphong, Jumat (30/12).
"Indonesia dan Thailand masih ada kesempatan untuk bertemu lagi di final. Kita harus memikirkan bila kami bertemu lagi, tidak boleh ada insiden di mana suporter bisa mendekat," tambahnya.
Penyerangan tersebut terjadi di sekitar Masjid Albina. Bus rombongan Thailand diadang dan beberapa suporter melemparkan benda hingga membuat kaca bus pecah.
"Ketika insiden itu terjadi, tadi malam saya menelepon ofisial tim untuk tidak khawatir. Asosiasi bekerja untuk keamanan. Indonesia bekerja sama dengan baik di mana tidak ada lagi insiden serius," kata Supaphong.
ADVERTISEMENT
"Ketika pertandingan berakhir, kami mengumpulkan bukti, termasuk foto, video dari suporter, dan mengirimkan itu ke penyelenggara," sambungnya.
Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, mengaku pihaknya lengah karena hanya memberikan pengamanan minim. Ia juga berjanji hal tersebut tidak akan terjadi lagi.
Ketua Umum (Ketum) PSSI, Mochamad Iriawan (Iwan Bule), di Bandara Soekarno-Hatta pada 27 Desember 2022. Foto: Soni Insan Bagus L/kumparan
Ya, pada saat itu hanya ada satu mobil polisi yang mengawal bus rombongan Thailand. Setelah laga, pasukan Alexandre Polking menggunakan bus baru dan mendapat pengawalan khusus.
"Kami terlalu percaya diri dengan membiarkan Timnas Thailand menuju venue pertandingan dari hotel hanya menggunakan 1 mobil pengawalan saja. Kami tidak pernah menduga dan sangat menyesal atas kejadian kemarin," kata Iriawan di Instagram.
"Kami di Federasi memastikan hal serupa tidak akan terjadi kembali di pertandingan-pertandingan yang akan datang. Cukup lah rivalitas kita hanya di lapangan sepakbola selama 90 menit. Di luar itu kita adalah sahabat," tambahnya.
ADVERTISEMENT
Lebih lanjut, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan membenarkan adanya pelemparan benda. Pihaknya saat ini tengah melakukan penyelidikan.
"Dengan sangat menyesal saya menjawab betul [ada insiden pelemparan]. Masih diselidiki siapa pelakunya. Sekarang pelaku memang sedang dicari," kata Kombes Endra Zulpan.