Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Atletico Madrid Beri Kekalahan Perdana bagi Dortmund
7 November 2018 5:07 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:05 WIB
ADVERTISEMENT
Borussia Dortmund menelan kekalahan perdana musim ini. Melawat ke markas Atletico Madrid, Wanda Metropolitano, dalam laga keempat Grup A Liga Champions, Rabu (7/11/2018) dini hari WIB, Die Borussen keok 0-2.
ADVERTISEMENT
Dwigol kemenangan Atletico dilesakkan oleh Saul Niguez menit 33 dan Antoine Griezmann menit 79. Berkat kemenangan tersebut, Los Rojiblancos mengoleksi 9 poin. Mereka cuma kalah produktivitas gol dari Dortmund yang berada di puncak klasemen.
Dalam formasi 4-4-2, Diego Simeone maminkan Antoine Griezmann dan Nikola Kalinic di lini depan Atletico. Sebagai penopang kedua pemain tersebut, Rodrigo, Thomas Partey, Saul Niguez, dan Angel Correa, mendapatkan kepercayaan dari juru taktik asal Argentina itu.
Sementara Lucien Favre masih memakai skema 4-2-3-1. Axel Witsel dan Thomas Delaney diutus sebagai jangkar di lini tengah Dortmund. Menyoal mencetak gol, Paco Alcacer tetap menjadi tumpuan Favre.
Berbekal komposisi lini tengah yang lebih mewah, Atletico menyengat sejak awal laga. Belum genap laga berusia lima menit, tim besutan Simeone sudah mencatatkan dua tembakan mengarah ke gawang lewat kaki Saul Niguez dan Angel Correa. Sayangya, sepakan kedua pemain itu masih bisa diantisipasi kiper Roman Burki.
ADVERTISEMENT
Atletico menerapkan garis pertahanan rendah. Mereka membiarkan pemain Dortmund melakukan penguasaan bola dan merancang serangan. Akan tetapi, saat pemain Dortmund memasuki sepertiga akhir, skuat asuhan Simeone melakukan pressing agresif.
Apa yang diterapkan Simeone menyulitkan Dortmund untuk melepaskan tembakan. Sepanjang babak pertama, Marco Reus dan kolega cuma mencatatkan 1 upaya percobaan. Padahal, penguasaan bola Dortmund menyentuh 67,2%.
Untuk mencetak gol, Atletico mengandalkan skema serangan balik yang cepat. Seperti yang terjadi pada menit ke-33. Hasil umpan terobosan dari tengah berhasil dikejar Felipe Luis. Pemilik nomor kostum 3 itu menggiring bola sampai ke kotak 16 dan menyodorkan umpan silang. Bola mendarat di kaki Saul. Tak berselang lama, Saul melepaskan tembakan keras yang berujung gol.
ADVERTISEMENT
Dortmund merespons gol tersebut dengan meningkatkan agresivitas serangan. Jadon Sancho dan Christian Pulisic berkali-kali melakukan penetrasi dari ke dua sayap. Akan tetapi, blok rendah yang diterapkan Atletico menjadi faktor penyebab kesulitan Dortmund. Alhasil, skor 1-0 untuk keunggulan Atletico menutup paruh pertama.
Selepas jeda, Dortmund masih memegang kendali permainan. Serangan demi serangan dilancarkan pasukan Favre. Akan tetapi, Atletico mampu membangun pertahanan yang kokoh dan rapat, sehingga serangan lawan selalu berakhir kegagalan.
Untuk menambah daya gedor, Favre menarik keluar Pulisic dan memasukkan Raphael Guerreiro. Pergantian tersebut membuat permainan Dortmund semakin agresif. Sejumlah situasi menguntungkan berhasil diciptakan Dortmund, tetapi tak ada yang berujung gol. Termasuk tembakan Guerreiro di menit 63.
ADVERTISEMENT
Lagi-lagi skema serangan balik menjadi senjata Atletico untuk mencetak gol. Pada menit 79, Partey menyodorkan umpan terobosan dari tengah. Bola yang menggelinding kencang ke kotak 16 Dortmund bisa dikuasai oleh Griezmann. Tak berselang lama, striker asal Prancis tersebut menyontek bola. Angka di papan skor berubah menjadi 2-0 untuk Atletico.
Dengan kekuatan sisi sayap, Dortmund berupaya memangkas defisit gol. Penetrasi plus umpan silang terus diperagakan Dortmund. Namun, barisan bertahan Atletico masih cekatan untuk mematahkan serangan Dortmund. Untuk menyiasati kebuntuan, pemain Dortmund beberapa kali melepaskan sepakan jarak jauh. Tapi, sampai laga usai, skor 2-0 untuk kemenangan Atletico bertahan.