Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Atletico Menang Atas Arsenal via Babak Adu Penalti
26 Juli 2018 21:01 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:07 WIB
ADVERTISEMENT
Meski hanya laga pramusim, tapi baik Arsenal maupun Atletico Madrid sama-sama menurunkan skuat terbaiknya ketika bertemu dalam laga International Champions Cup di Stadion Nasional Singapura, Kamis (26/7/2018) petang WIB. Tentu, pemain-pemain yang tampil di Piala Dunia 2018 adalah pengecualian.
ADVERTISEMENT
Sehingga, laga ini berakhir 1-1 dalam babak normal, sebelum pada akhirnya Los Rojiblancos menang 3-1 di babak adu penalti.
Adapun, laga ini berjalan begitu sengit di babak pertama. Trisula Pierre-Emerick Aubameyang-Alexandre Lacazette-Reiss Nelson di lini depan Arsenal tampak berhasil merepotkan lini belakang Atletico dalam serangan-serangan yang bermula dari sisi sayap.
Meski begitu, The Gunners hanya sanggup melancarkan 3 tembakan tepat sasaran dari total 10 upaya (dan tak satu pun yang berujung gol) karena berbagai macam sebab. Mulai dari penyesalan akhir yang terburu-buru atau terlalu lamban menjadi penyebabnya.
Salah satu contohnya di menit 44. Ketika itu, Nelson melancarkan umpan kepada Aubameyang yang berada di kotak penalti dan memiliki ruang tembak yang luas. Namun, karena terlalu lama mengambil keputusan, ujung-ujungnya tembakan penyerang Gabon itu mengarah entah ke mana.
ADVERTISEMENT
Pendar Jan Oblak juga merupakan alasan lainnya kenapa anak-anak asuh Unai Emery tak kunjung mencetak gol di babak pertama.
Di sisi lain, lini pertahanan Arsenal juga begitu impresif hingga 5 menit akhir babak pertama ketika menghadapi serangan balik cepat Atletico. Ketika diserang, tiap lini Arsenal akan berada dalam posisi sejajar dalam formasi 4-3-3. Sehingga, tak begitu banyak ruang yang bisa dieksploitasi lawan.
Sayangnya, konsentrasi Arsenal buyar di menit-menit akhir. Karena full-back telat mundur, Arsenal sudah diserang dua kali. Salah satunya berujung gol melalui kombinasi Angel Correa dan Luciano Vietto di menit ke-41.
Beruntungnya, saat babak kedua belum berjalan dua menit, Arsenal sudah berhasil mencetak gol penyama kedudukan. Prosesnya bermula dari operan satu-dua Emile Smith Rowe dan Aubameyang yang memanfaatkan transisi ke bertahan yang tak sempurna dari Atletico. Kemudian, Rowe melancarkan tembakan yang gagal ditepis Antonio Adan, yang menggantikan tugas Oblak.
ADVERTISEMENT
Pada menit 61, Emery mengganti hampir seluruh pemain Arsenal yang berada di atas lapangan. Di sisi lain, Diego Simeone baru mengambil keputusan serupa ketika laga tinggal 15 menit lagi. Implikasinya, serangan kedua tim menjadi berkurang drastis, sehingga harus dilanjutkan ke babak adu penalti.
Di babak adu penalti, ada begitu banyak pemain Arsenal dan Atletico yang gagal mengeksekusi penalti. Baik Henrik Mkhitaryan dan Angel Correa gagal melakukan tugasnya sebagai eksekutor penalti perrtama Arsenal dan Atletico.
Sementara, Rodrigo berhasil menyelesaikan tugasnya sebagai eksekutor kedua untuk Atletico, tetapi tidak begitu dengan Joe Willock dari Arsenal. Namun, saat tendangan panenka Ainsley Maitland-Niles sukses berujung gol, Borja Moreno gagal total sebagai eksekutor tendangan penalti ketiga.
ADVERTISEMENT
Victor Mollejo kemudian berhasil menebus kesalahan Moreno dengan mencetak gol sebagai eksekutor penalti keempat untuk Atletico. Karena Eddie Nketiah gagal sebagai eksekutor keempat Arsenal, dan Adan sukses sebagai eksekutor terakhir Atletico, maka kemenangan 3-1 pun resmi didapat Atletico.
Untuk Emery, ini adalah laga pertamanya setelah ditunjuk menjadi pelatih. Melihat permainan Arsenal yang tetap cair dan ofensif --meski akhirnya kalah lewat adu penalti--, bisa dibilang ini adalah perkenalan yang bagus.
====
*Catatan Editor: Sebelumnya tertulis bahwa Atletico Madrid menang 2-1 atas Arsenal. Yang betul: Atletico menang 3-1 atas Arsenal. Demikian kesalahan telah diperbaiki.