Axel Tuanzebe: Selama Isolasi, Pemain Man United Pamer Kehebatan Lewat FaceTime

Axel Tuanzebe melakukan pemanasan jelang pertandingan Liga Europa melawan LASK. Foto: Reuters/Lisi Niesner

Musim 2019/20 semestinya bisa jadi kesempatan besar bagi Axel Tuanzebe untuk menyemen posisi di skuat inti Manchester United karena pelatih Ole Gunnar Solskjaer memang telah membuat rencana demikian.

Di awal musim Tuanzebe merupakan opsi ketiga Solskjaer di jantung pertahanan United setelah Harry Maguire dan Victor Lindeloef. Bahkan, dalam pertandingan Piala Liga menghadapi Rochdale, pemuda 22 tahun tersebut sempat dipercaya mengapteni 'Iblis Merah'.

Akan tetapi, yang kemudian terjadi jauh sekali dari harapan Tuanzebe. Rangkaian cedera membuatnya harus absen sampai awal Maret 2020 dan setelah itu virus corona mulai mewabah sehingga musim kompetisi pun ditunda.

Bicara kepada Manchester Evening News, Tuanzebe mengungkapkan bahwa penghentian kompetisi itu membuatnya frustrasi, terlebih karena sebelum itu Manchester United berada dalam grafik menanjak.

D'Mani Bughail-Mellor, Tahith Chong, Axel Tuanzebe, Ethan Galbraith, dan Dylan Levitt. Foto: REUTERS/Valentyn Ogirenko

Sejak kalah dari Liverpool dan Burnley pada pertengahan Januari, mereka nyaris selalu menang, termasuk menghadapi Chelsea dan Manchester City di liga.

"Dari segi mental, sangat sulit untuk menghadapi kenyataan demikian. Aku melihat semua pemain sedang menanjak dan aku ingin jadi bagian dari itu. Namun, aku tak bisa mendapatkan kesempatan yang kumau dan itu membuatku frustrasi," ungkap Tuanzebe.

"Musim lalu aku tampil bagus di peminjaman [bersama Aston Villa] dan aku ingin membangun momentum dari sana. Aku ingin ini jadi musim yang spesial buatku tetapi segalanya tak berjalan sesuai rencana. Meski demikian, masih ada waktu bagi diriku untuk terus berkembang."

Seperti pemain-pemain Manchester United lainnya, Tuanzebe kini tengah menjalani isolasi mandiri. Di situasi luar biasa ini, kata Tuanzebe, para pemain tetap mengikuti instruksi dari Solskjaer untuk terus menjaga kebugaran.

Tak sampai di situ, setiap harinya para pemain juga tetap menjalin kontak satu sama lain lewat berbagai medium, salah satunya FaceTime, di mana mereka bisa saling beradu kehebatan dan bercanda ria.

Axel Tuanzebe melakukan pemanasan jelang pertandingan Liga Europa melawan LASK. Foto: Reuters/Lisi Niesner

"Pihak klub sangat suportif dan menyediakan rencana latihan serta nutrisi untuk memantau pemain di periode ini. Kami juga punya grup percakapan, FaceTime untuk melihat bagaimana kami berlatih. Ada juga Instagram yang kami gunakan untuk memantau perkembangan segala sesuatunya," tutur Tuanzebe.

"Kami masih berhubungan satu sama lain, saling mengolok-olok juga. Kedekatan antarpemain masih terjalin dan itu hal bagus. Kami sangat dekat dan percakapan di grup hampir tak pernah berhenti."

"Semua orang ikut nimbrung dan sekarang kami berlatih sambil berkompetisi. Semua pemain memamerkan apa yang mereka lakukan. Semuanya terlibat dan ini bagus untuk kami," tambah pemain yang juga bisa bermain sebagai bek kanan itu.

Tuanzebe sendiri mengaku berlatih enam kali sehari selama masa isolasi. Lantas, apa saja yang dia lakukan ketika tidak berlatih?

"Menonton Netflix atau film lainnya, bermain PlayStation. Aku juga doyan tidur sehingga kalau sempat aku pasti tidur siang. Aku masih belum sempat menonton 'Money Heist'. Selain itu ada juga 'Top Boy' dan 'Snowball' yang masih harus kutonton," tutupnya.

-----

kumparanDerma membuka campaign crowdfunding untuk bantu pencegahan penyebaran corona virus. Yuk, bantu donasi sekarang!