Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Namun, buat Luke Shaw , ada laga lain yang benar-benar mengubah nasib United di 2019/2020. Yang dimaksud sang bek kiri tersebut adalah laga babak keempat Piala FA 2019/2020 versus Tranmere Rovers pada Januari 2020 lalu.
United berhasil meremukkan Tranmere dengan skor 6-0 kala itu.
“Kami menunjukkan profesionalitas luar biasa di pertandingan (melawan Tranmere) itu. Laga itu memberikan kami rasa percaya diri. Kalau tak salah, kami terus menang setelah laga itu,” kata Shaw, dikutip dari situsweb resmi United.
“Laga itu betul-betul menjadi batu pijakan bagi kami demi melangkah jauh dan menjaga rekor impresif,” lanjut mantan pemain Southampton tersebut.
Sebelum laga tersebut, United memang inkonsisten. Mereka gagal meraih kemenangan dalam tiga laga perdana di Januari 2020. Belum sampai di situ. Manchester United menelan dua kekalahan berturut-turut tepat sebelum menghadapi Tranmere.
ADVERTISEMENT
Namun, seperti yang Shaw bilang, nasib United berubah setelah mengaramkan Tranmere. ‘Iblis Merah’ sukses menang dalam tujuh dari 10 laga dan tak pernah kalah sampai akhirnya kompetisi ditangguhkan akibat pandemi virus corona.
Satu dari tujuh kemenangan itu diraih United dalam laga semifinal Piala Liga melawan rival mereka, Manchester City. Semakin spesial lagi karena kemenangan itu diraih United di kandang City, Etihad Stadium.
Shaw mengakui bahwa morel rekan-rekan setimnya meningkat pesat setelah menang atas Tranmere. Selain itu, laga tersebut juga memberikan kesempatan bagi beberapa pemain inti United untuk beristirahat.
“Ruang ganti kami begitu positif, begitu bahagia setelah kami menang. Kami berhasil melepas beban berat setelah mendapatkan beberapa hasil buruk," jelas Shaw.
ADVERTISEMENT
“Namun, itu semakin penting karena setelah laga tersebut kami menghadapi City. Oleh karena itu, ya, kami mendapatkan dua hasil bagus dan bisa mengistirahatkan beberapa pemain,” lanjut Shaw.
Laga melawan Tranmere sendiri tampaknya dilalui United dengan mudah. Perbedaan gol yang mencolok menjadi buktinya.
Namun, Shaw menegaskan bahwa Manchester United sempat kesulitan di laga tersebut. Untungnya, Harry Maguire mencetak gol perdana dan itu mengubah semuanya.
“Dalam pertandingan apa pun, gol pertama selalu penting. Namun, di laga tersebut, nilai gol pertama semakin penting karena kami gagal memulai pertandingan dengan baik.”
“Mereka mendapatkan beberapa kesempatan di awal laga. Namun, gol dari Maguire membuat kami lebih tenang. Kami menjadikan gol itu fondasi, lalu kemudian melaju untuk mencetak beberapa gol bagus,” pungkas Luke Shaw .
ADVERTISEMENT
***
kumparanDerma membuka campaign crowdfunding untuk bantu pencegahan penyebaran corona virus. Yuk, bantu donasi sekarang!
-----
Ayo, ikutan Home of Premier League dan menangi uang tunai Rp50.000.000. Buruan daftar di sini .