Bangku Cadangan Real Madrid yang Kini Semenjana

25 Januari 2018 17:49 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:12 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Cristiano Ronaldo duduk di bangku cadangan. (Foto: Lluis Gene/AFP)
zoom-in-whitePerbesar
Cristiano Ronaldo duduk di bangku cadangan. (Foto: Lluis Gene/AFP)
ADVERTISEMENT
Bangku cadangan Real Madrid terlihat mewah pada musim 2016/17. Bagaimana tidak, penghuninya adalah nama-nama top macam Danilo, James Rodriguez, dan Alvaro Morata.
ADVERTISEMENT
Kehadiran pemain pelapis dengan kualitas hebat pun menjadi faktor penting dalam kesuksesan Los Blancos menjuarai La Liga dan Liga Champions musim lalu. Pelatih Zinedine Zidane dengan mudah melakukan rotasi sehingga kebugaran para pemain terjaga. Bahkan, publik menganggap bahwa Zidane memiliki punya dua tim dengan kualitas setara saat itu.
Melihat statistik para pemain pelapis, anggapan itu benar. Morata mampu mencetak 20 gol atau mengungguli Benzema yang lebih banyak bermain. Dengan menit bermain terbatas, Rodriguez bisa merangkum 11 gol dan 13 assist. Adapun, Danilo mampu mengemban tanggung jawab ketika Dani Carvajal berhalangan melakoni laga penting, seperti melawan Atletico Madrid di semifinal Liga Champions.
Namun, predikat pelapis membuat ketiganya tidak puas sehingga memilih angkat kaki dari Santiago Bernabeu. Uang sebesar 105 juta euro pun mengalir ke rekening Madrid sebagai kompensasi kepergian mereka pertengahan tahun lalu.
ADVERTISEMENT
Berbekal sumber daya finansial melimpah, Madrid bukan merekrut nama top sebagai pengganti. Mereka malah mempromosikan pemain-pemain muda, yang diyakini tidak akan mengeluh dengan status 'ban serep'. Alhasil, Achraf Hakimi terpilih untuk mengisi posisi Danilo, sedangkan Borja Mayoral pulang dari Wolfsburg untuk melapis Benzema.
Kini, Real Madrid harus menanggung akibat dari sejumlah keputusan tidak populer tersebut. Dengan tim lapis kedua, Los Blancos terlihat semenjana.
Tengok saja bagaimana ketika Real Madrid takluk 1-2 dari Leganes pada partai perempat final Copa del Rey di Stadion Santiago Bernabeu, Kamis (25/1/2018). Hasil tersebut membuat pasukan Zidane tersingkir dari turnamen.
Benzema membobol gawang Leganes. (Foto: AFP/Javier Soriano)
zoom-in-whitePerbesar
Benzema membobol gawang Leganes. (Foto: AFP/Javier Soriano)
Kegagalan di Copa del Rey tidak lepas dari performa minor pemain-pemain lapis kedua. Ya, dalam laga itu, Zidane mengistirahatkan sosok kunci macam Cristiano Ronaldo, Gareth Bale, dan Dani Carvajal. Sebagai gantinya, dia menurunkan pemain muda seperti Achraf Hakimi serta Marcos Llorente.
ADVERTISEMENT
Terlihat jelas betapa besar kesenjangan kualitas antara tim inti dan cadangan Madrid. Gol pertama Los Blancos merupakan kesalahan Hakimi dalam mengoper.
Tak pelak, pemain asal Maroko itu mendapatkan cemoohan dari suporter. Sportskeeda memberikan rapor 4 dari skala 10 buat Hakimi. Sementara Marca menuliskan, "Malam terburuk Achraf Hakimi."
Rapor merah juga diterima para pemain muda di lini tengah dan depan, seperti Mateo Kovacic (5,5) dan Marco Asensio (5). Keduanya patut disalahkan atas kegagalan Los Blancos melepaskan tembakan jitu pada paruh pertama. Dari empat tendangan yang dilakukan keduanya, tak satu pun mengarah ke gawang.
Setelah laga kontra Leganes, Zidane sempat memasang badan. Dia menyatakan kegagalan tersebut bukan kesalahan pemain, melainkan dirinya.
ADVERTISEMENT
Zidane mungkin benar. Ke depannya, suporter mungkin akan menyalahkan dia atas keputusannya tidak merekrut pengganti sepadan untuk bintang-bintang yang pergi. Sang juru taktik juga mungkin semakin tersudutkan setelah menolak memanfaatkan jendela transfer Januari untuk memangkas kesenjangan antara pemain inti dan cadangan.
Akibatnya, Madrid kini hanya menyisakan satu ajang untuk dimenangi, yakni Liga Champions. La Liga bukan lagi target realistis melihat selisih 19 poin dengan Barcelona di puncak tabel.