Banjir Pujian, Lamine Yamal Diharapkan Pelatih Spanyol Tetap Membumi

10 Juli 2024 11:50 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Selebrasi Lamine Yamal saat Spanyol vs Prancis dalam semifinal Piala Eropa 2024 di Allianz Arena, Jerman, pada Rabu (10/7) dini hari WIB. Foto: MIGUEL MEDINA / AFP
zoom-in-whitePerbesar
Selebrasi Lamine Yamal saat Spanyol vs Prancis dalam semifinal Piala Eropa 2024 di Allianz Arena, Jerman, pada Rabu (10/7) dini hari WIB. Foto: MIGUEL MEDINA / AFP
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Spanyol mengalahkan Prancis 2-1 dalam semifinal Piala Eropa 2024 di Allianz Arena, Jerman, pada Rabu (10/7) dini hari WIB. Pelatih Spanyol, Luis de la Fuente, menghaturkan pujian untuk Lamine Yamal, tetapi di sisi lain juga berharap ia tetap membumi.
ADVERTISEMENT
Wonderkid Barcelona itu mencetak gol indah. Dari luar kotak penalti, dari jarak 25 yards, Lamine Yamal melepas sepakan melengkung ke pojok kanan gawang Prancis, bola tak mengenai tiang lalu berakhir di jala.
Di mata De la Fuente, Yamal yang masih berusia 16 tahun itu tak tampak seperti pemain bau kencur. Ia melihat pemain berdarah Maroko-Guinea Khatulistiwa itu selayaknya pemain kaya pengalaman.
“Dia tampak seperti pemain yang jauh lebih berpengalaman. Saya senang dia ada di tim kami dan saya harap kami bisa menikmatinya selama bertahun-tahun yang akan datang,” kata De la Fuente, dikutip dari situs web resmi UEFA.
Pelatih Timnas Spanyol, Luis de la Fuente, saat kontra Prancis dalam semifinal Piala Eropa 2024 di Allianz Arena, Jerman, pada Rabu (10/7) dini hari WIB. Foto: REUTERS/Michaela Stache
"Lamine melakukan hal-hal yang memberikan petunjuk bahwa dia mungkin seorang olahragawan yang hebat, tetapi kami harus tetap berhati-hati,” lanjutnya.
ADVERTISEMENT
Walau bermain layaknya bintang yang sudah berpengalaman, Lamine Yamal faktanya tetaplah pemain yang masih sangat muda. Luis de la Fuente menyadari hal itu dan tak mau Yamal cepat puas lalu menurun performanya.
"Kita harus membantunya dengan tetap membumi dan mengembangkannya dengan cara terbaik. Itu tentang ketenangan. Di Roma Kuno, ketika mereka berbicara tentang Kaisar, mereka akan berkata: 'Ingat dia fana!'," jelas pelatih 63 tahun itu.
Ini adalah gol perdana Lamine Yamal di Piala Eropa. Berusia 16 tahun 362 hari, ia jadi pemain termuda yang cetak gol di Piala Eropa. Ia bahkan lebih muda dari Pele (17 tahun 239 hari) yang pernah cetak gol di Piala Dunia 1958.