Barca Lumat PSG 6-1: Comeback Terbaik Sepanjang Sejarah?

9 Maret 2017 11:42 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:18 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Skor mencengangkan itu. (Foto: Sergio Perez/Reuters)
zoom-in-whitePerbesar
Skor mencengangkan itu. (Foto: Sergio Perez/Reuters)
Label “comeback terbaik sepanjang sejarah” memang bisa diperdebatkan. Namun, tetap saja tidak mengurangi efek kejut dari kemenangan tersebut.
ADVERTISEMENT
Di Camp Nou, Kamis (9/3/2017) dini hari WIB, Barcelona punya misi minimal menang 5-0 atas Paris Saint-Germain untuk bisa lolos ke babak perempat final Liga Champions. Beberapa pekan silam, di bawah malam di kota Paris, Barca remuk 0-4.
Tentu, itu bukan perkara mudah. Melihat PSG yang tampil begitu trengginas dan disiplin, termasuk rajin menekan siapapun pemain Barca yang menguasai bola, mereka terlihat seperti tim yang tidak bisa begitu saja dikalahkan lima gol tanpa balas.
Sudah begitu, Barca tidak didukung oleh sejarah. Belum pernah ada tim yang lolos ke babak berikutnya di fase gugur Liga Champions setelah kalah 0-4 di pertemuan pertama. Belum pernah ada.
Sampai kemudian Barca melakukannya semalam.
Barca sempat unggul 3-0, sebelum Edinson Cavani mengubah kedudukan menjadi 3-1. Gol Cavani itu membuat para pemain PSG bersorak kegirangan. Pemain-pemain cadangan menghambur ke lapangan, bahkan Angel Di Maria memberikan gestur “psst..” ke arah pendukung Barca dengan menaruh telunjuk di depan bibirnya.
ADVERTISEMENT
Yang tidak mereka ketahui waktu itu, keunggulan agregat 5-3 atas Barca belum cukup untuk membuat mereka aman. Di hari biasa, agregat 5-3 memang tampak sulit dikejar. Apalagi waktu normal “cuma" tersisa 28 menit.
Namun, malam di Camp Nou itu bukanlah hari atau malam biasa. Ditambah dengan injury time yang hingga tujuh menit, Barca memanfaatkan sebaik-baiknya untuk mencetak tiga gol tambahan.
Dua gol Neymar dan satu gol Sergi Roberto, yang dicetak sejak menit ke-88, membuat PSG angkat kaki dari Catalunya dengan cara yang memalukan.
Nah, setelah kemenangan tersebut, ujar-ujaran bahwa ini adalah comeback terbaik sepanjang masa didengungkan di mana-mana —walaupun tidak semuanya setuju.
Pendukung Manchester United tentu masih bernostalgia dengan malam di Camp Nou, di mana mereka menang 2-1 atas Bayern Muenchen di final Liga Champions. Sementara suporter Liverpool tidak akan pernah melupakan malam di Istanbul. Juga banyak versi dari pendukung-pendukung klub sepak bola lainnya.
ADVERTISEMENT
Namun, yang tak bisa dipungkiri, kemenangan Barca menimbulkan efek kejut tersendiri. Sebab, siapa juga yang menyangka mereka bisa menggulung PSG dengan enam gol dan merobek-robek catatan sejarah.
“Kalian sebut ini klub sepak bola? Kami menyebutnya Barca. Kalian menyebut ini keajaiban? Kami menyebut ini biasa-biasa saja,” tulis gelandang Barca, Arda Turan, di akun Twitter-nya.
Ya, ada kesombongan yang tak bisa ditawar-tawar dari kalimat-kalimat Turan di atas. Namun, di balik kesombongan itu, Turan mau tak mau menunjukkan bahwa Barca pun takjub sendiri dengan pencapaian yang mereka dapatkan.
Reaksi Turan hanyalah satu dari sekian banyak reaksi para pelakon dunia sepak bola yang melihat kemenangan tersebut. Tidak hanya mengejutkan penonton netral, Barca juga telah mengejutkan beberapa eks-pemain dan bahkan pemain dari klub-klub lain.
ADVERTISEMENT