Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
ADVERTISEMENT
Direktur Barcelona , Xavier Vilajoana, mematahkan spekulasi yang bicara bahwa Ansu Fati akan segera dijual ke Manchester United.
ADVERTISEMENT
Fati adalah bukti bahwa sepak bola Spanyol tidak berjarak dengan sensasi. Fati merupakan pemain termuda yang mampu mencetak gol bagi Barcelona di La Liga.
Ia juga sudah membela Timnas U-21 Spanyol saat berusia 17 tahun. Jika seluruh hal yang ada dalam diri Fati direduksi menjadi satu kata, ia akan menjadi 'potensi'.
"Di sisi kami, sih, tidak ada pembicaraan tentang penjualan Ansu. Kami tidak pernah membahas rencana untuk menjualnya. Kami tidak akan menggunakan pemain-pemain akademi untuk mendatangkan uang," jelas Vilajoana kepada Sport, dilansir Goal.
Fati disebut-sebut sebagai target alternatif United jika mereka gagal memboyong Jadon Sancho dari Borussia Dortmund. Lucunya, Dortmund juga disebut-sebut sebagai klub yang tertarik kepada Ansu.
ADVERTISEMENT
Lagi-lagi rumor itu berkaitan dengan Sancho. Kalau Sancho hengkang, mereka ingin mendatangkan Fati untuk mengisi kekosongan tersebut.
Akan tetapi, Vilajoana menangkis rumor-rumor tersebut dengan menyebut bahwa Barcelona tidak tertarik untuk menjual pemain yang diproyeksikan sebagai andalan tim utama.
"Prinsipnya, kami tidak punya keinginan untuk menjual pemain-pemain yang kami percayai bakal masuk ke tim utama. Saya rasa Ansu bahagia di sini. Dia akan menjadi pemain penting dalam beberapa tahun ke depan," tutur Vilajoana.
Hingga sekarang Fati memang belum memiliki kontrak profesional. Ia bisa menandatangani kontrak profesional pertamanya saat berusia 18 tahun. Di kontrak itu, klausul rilis Fati akan melonjak sampai 400 juta euro.
====
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona . Yuk, bantu donasi atasi dampak corona!
ADVERTISEMENT
Live Update
Pada 5 November 2024, jutaan warga Amerika Serikat memberikan suara mereka untuk memilih presiden selanjutnya. Tahun ini, capres dari partai Demokrat, Kamala Harris bersaing dengan capres partai Republik Donald Trump untuk memenangkan Gedung Putih.
Updated 6 November 2024, 7:43 WIB
Aktifkan Notifikasi Breaking News Ini