Barcelona Wajib Rampingkan Keuangan Klub Agar Rekrutan Anyar Bisa Tampil

29 Juli 2022 23:07 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Raphinha dari Barcelona merayakan dengan rekan satu timnya setelah mencetak gol di pertandingan persahabatan internasional antara Barcelona vs Real Madrid di Stadion Allegiant di Las Vegas, Nevada. Foto: Frederic J. Brown/AFP
zoom-in-whitePerbesar
Raphinha dari Barcelona merayakan dengan rekan satu timnya setelah mencetak gol di pertandingan persahabatan internasional antara Barcelona vs Real Madrid di Stadion Allegiant di Las Vegas, Nevada. Foto: Frederic J. Brown/AFP
ADVERTISEMENT
Barcelona berhasil membuat gebrakan di bursa transfer musim ini dengan mendatangkan banyak pemain berkelas. Namun, Blaugrana wajib merampingkan kondisi keuangan klub agar para pemain anyar bisa didaftarkan di Liga Spanyol (La Liga) 2022/23 mendatang.
ADVERTISEMENT
Menurut penjelasan Marca, sejauh ini Barcelona berhasil mendatangkan Robert Lewandowski, Rapinha, Franck Kessie, dan Andreas Christensen. Selain itu, Blaugrana juga telah sukses bersepakat untuk Ousmane Dembele terkait perpanjangan kontrak.
Dengan datangnya para pemain anyar tersebut, Barcelona mau tidak mau harus merampingkan keuangan klub. Solusinya, mereka harus menjual beberapa pemain atau memangkas gaji mereka agar semua penggawa bisa didaftarkan di musim baru.
Pemain Barcelona Robert Leawandowski duel dengan pemain Real Madrid Aurelien Tchouameni di pertandingan persahabatan internasional antara Barcelona vs Real Madrid di Stadion Allegiant di Las Vegas, Nevada. Foto: Frederic J. Brown/AFP
Hingga kini, boleh dibilang bahwa kondisi keuangan Barcelona masih belum stabil. Tercatat, ada 12 pemain yang memiliki harga di atas nilai pasar, maka Barcelona wajib memangkasnya apabila ingin para pemain barunya berlaga.
Beberapa penggawa yang tidak termasuk dalam rencana sang juru taktik, Xavi Hernandes, kemungkinan besar bakal hengkang. Salah satu yang santer dibicarakan yakni Memphis Depay, ia dikabarkan sudah tidak lagi menjadi bagian dari taktik sang manajer.
ADVERTISEMENT
Di lain sisi, Barcelona kini juga mencoba mempertahankan para pemain yang punya peran vital, seperti Frenkie de Jong. Kendati demikian, pihak klub meminta pria Belanda itu untuk menerima tawaran pemotongan gaji.
Namun, kesepakatan antara Barcelona dan de Jong masih belum memiliki titik temu sejauh ini. Terlebih, klub asal Catalunya itu tercatat masih memiliki utang ke De Jong sebesar 17 juta euro (Rp 259 miliar), imbas COVID-19 beberapa waktu lalu.
Presiden FC Barcelona Joan Laporta saat konferensi pers di stadion Camp Nou di Barcelona pada 16 Agustus 2021. Foto: LLUIS GENE / AFP
Terlepas dari itu, banyaknya pemain yang datang ke Camp Nou tentunya membuat para penikmat sepak bola geleng-geleng kepala. Hal itu karena kondisi finansial Barcelona yang sejatinya belum stabil sebab memiliki banyak tanggungan utang.
Terealisasinya transfer tersebut tentunya tak terlepas dari kepiawaian bos klub, Joan Laporta, dalam mengolah pemasukan dana. Beberapa contohnya adalah Laporta telah menggadaikan hak audiovisual dan mendatangkan beberapa investor ke klub.
ADVERTISEMENT
Untuk ke depannya, Barcelona akan berupaya mengendalikan beberapa pemain yang memiliki upah berlebih. Jika ada pemain yang menolak hal tersebut, Blaugrana rela membukakan pintu keluar agar hengkang dari Camp Nou.
Penulis: Hamas Nurhan R T