Bek-bek Mahal Leicester demi Sepak Bola Negatif Puel

Bek Timnas Turki, Caglar Soyuncu. (Foto: Fabrice Coffrini/AFP)

Sepak bola Claude Puel adalah sepak bola defensif. Oleh karenanya, kehadiran pemain-pemain bertahan berkualitas di Leicester City menjadi komponen penting dalam ramuan taktiknya.

Itulah yang coba dibentuk Puel melalui bursa transfer musim panas 2018. Manajemen The Foxes diminta merogoh kocek dalam-dalam demi merekrut pemain-pemain belakang yang sesuai kriterianya.

Bukan tanpa dasar Puel menuntut demikian. Pertahanan solid ala Puel adalah sesuatu yang hilang dari Leicester pada musim 2017/18. Dalam empat partai terakhir Premier League saja, mereka menderita 13 kemasukan. Dilihat lebih luas lagi, total 60 gol bersarang di gawang Leicester. Tergolong buruk karena jumlahnya melampaui dua tim yang terdegradasi, Swansea City (56) dan West Bromwich Albion (56).

Sebagai langkah awal, Puel menambal lubang di sisi kanan pertahanan melalui perekrutan Ricardo Pereira pada awal Juli 2018. Full-back Tim Nasional (Timnas) Portugal pada Piala Dunia 2018 ini datang dari Porto dengan mahar 19,8 juta poundsterling atau menjadi pemain belakang termahal sepanjang sejarah Leicester.

Aktivitas Leicester di hari penutupan bursa transfer Inggris, Kamis (9/8/2018), mengonfirmasi upaya Puel mendongkrak kualitas pertahanan. Dua bek tengah mahal sekaligus mendarat di King Power Stadium.

Pertama adalah Filip Benkovic yang sudah meneken kontrak berdurasi lima tahun dengan Leicester. Dia direkrut dari Dinamo Zagreb dengan nilai 13,5 juta poundsterling. Kedatangan Benkovic disusul oleh Caglar Soyuncu. Leicester mengumumkan kesepakatan dengan SC Freiburg untuk transfer bek tengah Turki ini menjelang tenggat pada pukul 17:00 waktu setempat atau 23:00 WIB.

Finalisasi transfer Soyuncu tinggal menunggu turunnya izin kerja. Kalau sudah, bek Turki ini bisa menjalani tes medis plus meneken kontrak berdurasi lima tahun di King Power Stadium. Kemudian, Leicester harus menyetor uang sesuai kesepakatan ke rekening Freiburg. Menurut Transfermarkt, nominalnya mencapai 18,99 juta pounds.

Dengan harga sebesar itu, Benkovic dan Soyuncu juga masuk daftar bek termahal sepanjang sejarah Leicester. Posisi keduanya tepat di bawah Pereira.

Upaya Puel menciptakan pertahanan solid tidak cuma dengan mendatangkan bek-bek mahal, tetapi juga mempertahankan Harry Maguire. Peran pemilik nama terakhir begitu vital di belakang. Dia menjadi satu-satunya pemain The Foxes yang tampil 90 menit dalam 38 partai Premier League musim lalu. Belum lagi menilik statistik apik Maguire dengan rincian 1,43 intersep, 0,73 blok, dan 4,18 sapuan per laga musim lalu.

Maguire merayakan golnya. (Foto: REUTERS/Carlos Garcia Rawlins)

Performa apik Maguire berlanjut sampai Piala Dunia 2018. Dia tercatat sebagai salah satu pemain yang paling banyak memenangi duel udara. Paling impresif ketika Maguire mencatatkan 12 duel sukses di udara dalam 120 menit melawan Kolombia di perempat final.

Dari penampilannya di Rusia, Maguire pun sempat mengundang ketertarikan Manchester United. Namun, Puel bersikeras mempertahankannya. Motifnya pasti tak jauh-jauh dari agenda membenahi pertahanan.

Benar saja, sampai jendela transfer untuk klub-klub Inggris ditutup, tak ada pengumuman tentang kepindahan Maguire baik di situs resmi Leicester maupun United. Jose Mourinho pun harus gigit jari karena United gagal mendatangkan bek tengah anyar sesuai permintaannya di musim panas.

Sementara, Puel pasti tersenyum. Dengan Maguire plus tambahan tiga bek mahal, pertahanan Leicester semakin mewah. Inilah modalnya untuk menerapkan sepak bola negatif dengan sempurna sehingga Leicester sulit ditembus, tidak seperti musim lalu.