Belum 24 Jam Mason Greenwood Ditangkap, Polisi Beri Update Kasusnya

Pemain Manchester United Mason Greenwood. Foto: Pool via REUTERS/Peter Powell

Mason Greenwood ditangkap polisi pada Senin (31/1) dini hari WIB atas dugaan perkosaan dan kekerasan pada pacarnya, Harriet Robson. Pada Senin (31/1) malam WIB, kepolisian Manchester buka suara terkait perkembangan kasusnya dan tampaknya butuh waktu lama.

Greenwood ditangkap usai Robson menyebarkan foto dirinya dibuat babak belur hingga mulutnya mengucurkan darah. Ia mengaku bahwa itu perbuatan pemain Manchester United (MU) tersebut, yang juga memaksanya berhubungan seks dengan bukti unggahan rekaman suara.

Sampai saat ini, polisi mengaku masih belum bisa membuat keputusan. Para detektif masih butuh waktu.

"Detektif telah diberikan waktu tambahan untuk berbicara dengan seorang pria berusia 20-an yang ditahan karena dicurigai melakukan pemerkosaan dan penyerangan terhadap seorang wanita. Tersangka ditangkap kemarin sore dan masih ditahan," kata kepolisian Manchester, dikutip dari AP News.

Harriet Robson. Foto: Instagram/@hasrobson

“Penyelidikan sedang berlangsung dan korban ditawarkan dukungan spesialis. Kami mengingatkan orang untuk menghindari komentar atau berbagi gambar yang dapat membahayakan hak korban untuk anonimitas seumur hidup, atau berisiko merugikan penyelidikan langsung dengan proses aktif,” tambah mereka.

Sebelumnya, Mason Greenwood dijemput polisi di rumahnya pada Senin (31/1) dini hari WIB. MU sendiri telah menetapkan skors kepada pemain Inggris itu dan tak akan menoleransi segala bentuk kekerasan.

Wartawan media Inggris, James Ducker dari The Telegraph, menyatakan bahwa MU telah merilis pernyataan terkait kasus Greenwood. Intinya, mereka ingin tahu faktanya, tetapi tak akan menoleransi segala bentuk kekerasan.

"Pernyataan MUFC soal dugaan tentang Mason Greenwood dari Harriet Robson: 'Kami mengetahui gambar dan dugaan yang beredar di media sosial. Kami tidak akan membuat komentar lebih lanjut sampai fakta telah ditetapkan. Manchester United tidak memaafkan kekerasan dalam bentuk apa pun,” tulis Ducker.