Benarkah Qatar Negara 'Sultan' & Teraman di Dunia?

13 Desember 2022 14:30 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kondisi jelang pembukaan Piala Dunia 2022 Qatar dan pertandingan Qatar melawan Ekuador di Stadion Al Bayt, Al Khor, Qatar.
 Foto: Amr Abdallah Dalsh/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Kondisi jelang pembukaan Piala Dunia 2022 Qatar dan pertandingan Qatar melawan Ekuador di Stadion Al Bayt, Al Khor, Qatar. Foto: Amr Abdallah Dalsh/REUTERS
ADVERTISEMENT
Sudah tujuh tahun berturut-turut Qatar tercatat sebagai negara teraman di dunia. Raihan itu didasari indeks kejahatan yang dihimpun Numbeo dari 142 negara.
ADVERTISEMENT
Selama Piala Dunia 2022, keamanan Qatar terlihat apik. kumparan yang meliput langsung perhelatan akbar sepak bola dunia itu merasakan betapa amannya Qatar meski tengah dijejali orang.
Pengalaman unik terlihat saat kumparan berada di Al Bidda Park, Doha. Sebuah tas tampak tergeletak begitu saja di tengah-tengah taman tanpa pemilik.
Menarik, tidak ada satu orang pun yang berniat menyentuhnya. Akhirnya, si pemilik tas datang sembari mengaku sengaja meletakkan tasnya di situ. Pemandangan itu biasa terlihat di Qatar.
Lalu, apa yang membuat Qatar menjadi negara teraman hingga kini? WNI di Qatar, Hafiez Aulia, membeberkan pendapatnya dengan mengacu kepada pengalamannya tinggal selama sembilan tahun. Menurutnya, terdapat sejumlah faktor yang saling berkaitan.
"Di Qatar ini memang aman kondisinya. Salah satunya yang saya lihat setiap penduduk punya semacam id, jadi semua aktivitas terpantau berdasarkan nomor itu dan nomor telepon," ucap Hafiez ketika berbincang dengan kumparan, di Doha.
ADVERTISEMENT
"Di sini aman mau sampai jam berapa pun tetap aman. Jadi, keluarga atau istri mau keluar ke mana-mana saya juga tenang, enggak ada takutnya," katanya.
"Kalau ada yang melakukan kejahatan langsung bisa di-track dan hukumnya jelas deportasi [untuk warga negara asing]. Enggak ada ampun, terutama untuk yang pendatang. Semuanya kan di-track, misalnya bayar pakai credit card, ke track-nya ke id dan nomor telepon kami," ucap Hafiez.
Keamanan Qatar semakin diperketat selama gelaran Piala Dunia 2022 berlangsung. Pemerintah Qatar mengerahkan puluhan ribu personel keamanan untuk mendukung kelancaran turnamen sepak bola terbesar se-Indonesia.
Selain itu, Qatar juga dibantu negara-negara lainnya untuk mengamankan jalannya gelaran Piala Dunia. Menurut laporan Aljazeera, Turki mengirim 3.000 pasukan keamanan ke Qatar untuk membantu kelancaran Piala Dunia. Lalu, ada juga Pakistan, Prancis, dan Maroko yang mengirim pasukan keamanannya ke Qatar.
M Hafiez Aulia bersama sang istri saat berfoto di City Central Mall, Doha, Qatar. Dok: kumparan
Tak hanya itu, Hafiez menyatakan anggapan banyak orang terkait kemakmuran Qatar tak sepenuhnya salah. Menurutnya, pemerintah Qatar mampu menjamin kesejahteraan masyarakatnya dengan memberikan fasilitas mumpuni.
ADVERTISEMENT
Salah satu yang terlihat mencolok adalah tidak adanya pajak dari pemerintah. Di Qatar, lanjut Hafiez, masyarakatnya tidak dibebankan pajak penghasilan dan lainnya.
"Selama ini, yang saya rasakan adalah kenyamanan, karena segala macamnya mudah. Kami mau pergi ke mana-mana mudah, enggak ada kemacetan. Di sini enggak ada tol, adanya high way. Semuanya gratis, termasuk parkir juga gratis," ucap Hafiez.
Suporter Qatar bereaksi di dalam stadion sebelum pertandingan Qatar vs Ekuador di Stadion Al Bayt, Al Khor, Qatar, Minggu (20/11/2022). Foto: Dylan Martinez/REUTERS
"Masyarakat di sini juga sudah biasa punya mobil lebih dari satu. Bahkan, warga lokal [asli Qatar] bisa punya mobil minimal empat di garasinya. Karena memang enggak ada pajak, perpanjang STNK juga cuma ratusan ribu rupiah. Enggak ada pajak progresif," tambahnya.
"Memang tidak semua masyarakat Qatar punya taraf ekonomi atas, masih ada yang di bawah. Tapi, memang secara umum, taraf perekonomian Qatar bagus," pungkasnya.
ADVERTISEMENT