Benarkah Suporter China Malas Nonton Laga Kontra Timnas Indonesia?

Suporter China bentangkan bendera besar saat dukung Timnas China kontra Arab Saudi di Dalian dalam lanjutan Ronde 3 Kualifikasi Piala Dunia, 10 September 2024. Foto: STRINGER / AFP

Timnas Indonesia bakal bertanding dengan China dalam laga keempat Grup C Ronde 3 Kualifikasi Piala Dunia di Qingdao Youth Football Stadium, Selasa (15/10) pukul 19:00 WIB. Ada kabar bahwa fan tuan rumah kurang tertarik nonton di stadion.

Sebelumnya, hal itu diberitakan media China, QQ. Ini imbas performa China buruk dalam tiga laga perdana di Ronde 3. Mereka dikalahkan Jepang, Arab Saudi, dan Australia, sehingga kini menjadi satu-satunya tim dengan nirpoin di grup.

Namun, menurut Ketua Persatuan Pelajar Indonesia Tiongkok (PPIT) Shandong, Windi Rahmasari, fakta di Qingdao justru bertolak belakang. Suporter China justru tertarik sangat antusias menatap laga nanti.

"Kalau dari pandangan kami, saya juga survei ke lapangan, sebenarnya antusias fans China sangat semangat juga, mulai survei ke lokasi, jadi gak juga ya kalau dibilang mereka kurang semangat. Banyak juga nih dari teman-teman penonton China itu semangat menunggu pertandingan nanti," terangnya pada kumparan, Minggu (13/10).

Para pemain Indonesia berpose untuk foto bersama tim sebelum pertandingan Piala Dunia Kualifikasi Asia Babak Ketiga Grup C antara Bahrain vs Indonesia di Stadion Nasional Bahrain, Riffa, Bahrain, Kamis (10/10/2024). Foto: Hamad I Mohammed/REUTERS

Di sisi lain, total tak kurang dari 250 orang akan mendukung Timnas Indonesia di laga nanti. PPIT Shandong dan PPIT pusat di Beijing memang diminta bantuan oleh KBRI dan PSSI untuk mengoordinir para suporter dari berbagai wilayah. Mereka membentuk tim khusus berisi para volunteer untuk mengakomodasi para suporter yang datang dan ingin menonton laga skuad 'Garuda' di Qingdao.

"Jadi, kami di sini dari PPIT membentuk tim volunteer Shandong yang berkolaborasi dengan PPIT Tiongkok untuk mengatur suporter timnas nanti pada saat kegiatan tanggal 15 Oktober," sebut Windi.

"Kami akan bantu teman-teman menunjukkan di mana pintu masuk, pas pulang kami juga kami sediakan bus akomodasi untuk mereka, karena daerah tersebut kalau malam akan susah mencari kendaraan. Posisinya itu ramai. Kami mengoordinir mereka agar aman dan nyaman selama di sini," lanjutnya.