Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.1
Berkat Piala Dunia di Qatar, Bangsa Arab Bisa Kuatkan Persaudaraan
1 Desember 2022 9:59 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Apalagi, telah tercipta sejumlah kejutan. Misalnya, ketika Arab Saudi menumbangkan Argentina 2-1, Tunisia menahan Denmark 0-0, dan kemudian ada Maroko yang mengalahkan Belgia 2-0.
Menurut laporan Reuters, tampak ada momen keakraban fan Arab Saudi bernama Faisal al-Ruwaili dan penggemar Maroko bernama Mohammad al-Mansouri. Keduanya menunjukkan sikap saling dukung seusai laga Maroko vs Belgia, Minggu (27/11).
"Ucapan selamat sebesar-besarnya dari Saudi!" kata Al-Ruwaili.
"Saat Arab Saudi bermain, saya adalah orang Saudi dan saat Maroko bermain, semua orang Arab adalah orang Maroko!" lanjutnya sambil lengannya melingkari bahu Al-Mansouri.
Di sisi lain, Al-Mansouri mengatakan bahwa Maroko dan Arab Saudi serasa sama-sama bermain di kandang sendiri karena Piala Dunia 2022 digelar di Qatar. Baginya, ini sesuatu yang mungkin telah membantu mereka mencapai level baru. Ia pun tak lupa memuji pencapaian Arab Saudi yang menekuk Argentina
ADVERTISEMENT
"Arab Saudi memainkan pertandingan terbaik dalam sejarah dunia Arab," kata Al-Mansouri.
Fan Arab Saudi lainnya, Khaled al-Asaimi, dalam kesempatan terpisah mengutarakan pendapat yang senada. Piala Dunia 2022 telah menyatukan orang-orang Arab dari negara mana pun.
"Sepak bola menyatukan bangsa. Semua orang Arab dan Teluk mendukung tim [Arab] mana pun," kata Al-Asaimi.
Dari segi politik, Piala Dunia juga terkesan menjadi momen perdamaian antara Qatar dan negara-negara Arab lainnya. Sebab pada 2017, Arab Saudi dan sekutunya mengumumkan embargo perjalanan dan perdagangan di Qatar sebuah langkah yang baru dibatalkan pada tahun lalu.
Penggemar Maroko lainnya, Kareem al-Azzi, mengatakan bahwa solidaritas di Piala Dunia telah menunjukkan persatuan bangsa Arab. Baginya, sepak bola telah memperbaiki silaturahmi yang rusak karena politik.
ADVERTISEMENT
"Orang Arab adalah satu bangsa, dan [Piala Dunia] memperbaiki kerusakan politik. Kami adalah saudara," tutur Al-Azzi.
Namun sayang, Tunisia dan Arab Saudi sudah dipastikan gagal ke 16 besar usai laga terakhir mereka masing-masing pada Rabu (30/11) malam dan Kamis (1/12) dini hari WIB. Qatar bahkan sudah tersingkir duluan. Kini, masih ada Maroko yang berpeluang lolos, mereka akan melawan Kanada pada Kamis (1/12) malam WIB.
Live Update