Bernhard Limbong Mundur dari Pencalonan Ketum PSSI

2 November 2019 10:37 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi PSSI. Foto: Sigid Kurniawan/ANTARA
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi PSSI. Foto: Sigid Kurniawan/ANTARA
ADVERTISEMENT
Bernhard Limbong menyatakan mundur dari pencalonan Ketua Umum PSSI periode 2019-2023. Menurut Limbong, dia tidak bisa berkomitmen secara penuh mengurus PSSI karena sibuk mengurus bisnis.
ADVERTISEMENT
Limbong sebenarnya sudah tiba di tempat Kongres Luar Biasa PSSI digelar, Hotel Shangri-La, Jakarta, Sabtu (2/11/2019) pagi WIB. Namun, dia urung masuk ke ruang kongres dan justru menyatakan mundur dari pencalonan.
"Saya tidak mau jadi 'hansip' setelah pensiun jadi TNI. Saya sering di luar negeri atau luar kota untuk urus bisnis saya. Saya harus siapkan lapangan kerja," ujar Limbong kepada pewarta.
Ilustrasi PSSI Foto: ADEK BERRY / AFP
"Kongres hari ini bagus. Hanya, [karena alasan] kesibukan saya menyatakan mundur. Melihat tekad masyarakat, [mengurus PSSI] harus full time. Ini tidak main-main."
"Siapa pun yang terpilih harus konsekuen. Jangan ada alasan. Saya menyadari tidak akan mungkin [bisa menjalankan tugas]. Silakan yang lain maju di PSSI, asal sesuai prosedur," lanjutnya.
ADVERTISEMENT
Limbong juga menyatakan bahwa para voter-nya bebas untuk memilih siapa pun. "Saya harus datang hari ini, mengumumkan mundur. Voter saya yang sedikit itu ada, kan. [Mereka] bebas milih siapa saja," ujarnya.
Setelah menyatakan mundur, Limbong berpesan kepada para calon yang lain agar tidak membagi fokusnya. Dia juga sedikit menyinggung rangkap jabatan mantan Ketua Umum Edy Rahmayadi.
Kongres PSSI 2018. Foto: Nugroho Sejati/kumparan
"Jangan mencari uang di PSSI atau popularitas. Ketum PSSI harus mau meninggalkan segala atribut atau jabatan yang ada sekarang. Perlu pakta integritas di situ," tuturnya.
"Seperti Pak Edy dulu munafik juga. Saya tentu enggak ikut kongres. Buat apa lagi? Saya tidak ada waktu urus PSSI. Presiden bilang juga mengurus PSSI tidak boleh [terganggu kesibukan] lain."
ADVERTISEMENT
"Saya ingin Inpres dijalankan PSSI. Saya titip bahwa perlu penambahan pembinaan usia dini dan muda. Mendikbud ikut dalam itu," tambah Limbong.
Dengan mundurnya Limbong dari pencalonan Ketua Umum PSSI, artinya ada sembilan nama caketum yang tersisa. Mereka adalah Arif Putra Wicaksono, Aven S. Hinelo, Benny Erwin, Fary Djemy Francis, Mochamad Iriawan, Rahim Soekasah, Sarman, Vijaya Fitriyasa, dan Yesayas Oktavianus.