Bertarung 120 Menit, Bali United Ditaklukkan Chiangrai

23 Januari 2018 21:37 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:12 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Striker Bali United, Spasojevic (Foto: ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana)
zoom-in-whitePerbesar
Striker Bali United, Spasojevic (Foto: ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana)
ADVERTISEMENT
Bali United harus mengubur hasratnya guna melangkah lebih jauh di babak kualifikasi Liga Champions Asia (LCA) setelah menelan kekalahan dari wakil Thailand, Chiangrai United. Berlaga di Singha Stadium, Selasa (23/1/2018) malam WIB, 'Serdadu Tridatu' dipaksa menyerah dengan skor 1-2.
ADVERTISEMENT
Dengan hasil ini, langkah Bali United pun terhenti di babak kedua kualifikasi LCA setelah meraih kemenangan atas Tampines Rovers di laga perdana. Alhasil, Bali United akan mewakili Indonesia di ajang AFC Cup pada musim depan--mendampingi Persija Jakarta.
Pada laga ini, Widodo Cahyono Putro tak melakukan perubahan dalam starting line-up dengan masih mengandalkan trio Ilija Spasojevic, Irfan Bachdim, dan Stefano Lilipaly di lini depan. Sementara, Fadil Sausu menjadi poros serangan di lini tengah.
Kedua tim tampak bermain hati-hati pada menit awal. Tak banyak serangan berbahaya yang dilakukan baik oleh Chiangrai maupun Bali. Serangan kedua tim juga terlihat lebih banyak terputus ketika memasuki sepertiga pertahanan lawan.
Chiangrai sempat mengancam melalui bola-bola mati. Pada menit ke-30, Tiatrakul sempat memiliki peluang. Tetapi, tandukannya menyambut tendangan bebas, masih melebar di sisi kanan dari gawang Bali United kawalan Wawan Hendrawan.
ADVERTISEMENT
Tak ada peluang berbahaya yang didapat Bali United sepanjang 45 menit pertama. Pertahanan rapat Chiangrai menyulitkan penggawa Bali United untuk mengembangkan serangan. Alhasil, tak ada tembakan ke gawang yang berhasil dilepaskan Fadil Sausu dan kawan-kawan.
Memasuki babak kedua, Chiangrai langsung mengambil inisiatif serangan sejak menit pertama. Mereka kini terlihat lebih berani bermain terbuka dengan menekan dari kedua sisi sayap.
Peluang berhasil perdana didapat ketika memasukki menit ke-54. Lemparan ke dalam jauh menuju kotak penalti disambut dengan sepakan Gilberto Macena di mulut gawang. Beruntung, Wawan masih sigap menutup.
Semenjak itu, tuan rumah semakin nyaman memainkan bola dari kaki ke kaki. Kendali permainan pun berada sepenuhnya di kubu Chiangrai. Pada menit ke-64, peluang kembali hadir lewat kaki Akarawin, tetapi sepakan datarnya masih mengarah tepat ke pelukan Wawan.
ADVERTISEMENT
Selang tiga menit, giliran Yong Rae yang mengancam melalui tendangan bebas. Tetapi, Wawan lagi-lagi masih sigap mengamankan bola. Sementara, pada menit ke-73, giliran sepakan keras dari Macena yang mampu ditangkap sang kiper.
Sedangkan, Bali United masih tak mampu mengembangkan permainannya. Lebih banyak tertekan dan kerap kehilangan bola ketika menyerang. Alhasil, selama 90 menit, wakil Indonesia ini tak mampu melepaskan satu pun percobaan tepat sasaran.
Berlanjut ke babak tambahan, serangan demi serangan yang dilancarkan Chiangrai akhirnya menemui hasil konkret pada menit ke-93. Menerima umpan dada, Akarawin langsung menyambutnya dengan tendangan first time kencang yang mengarah ke pojok kiri gawang. Kali ini, Wawan tak berdaya setelah gagal menjangkau bola.
ADVERTISEMENT
Kebobolan satu gol, Bali mencoba membalas. Tetapi, permainan terbuka mereka justru menjadi malapetaka manakala tuan rumah berhasil menambah gol.
Pada menit ke-104, pemain yang baru masuk, Pathomphon, sukses menggetarkan jala gawang Wawan. Gol berawal dari kerjasama satu-dua sebelum sang gelandang mengakhirinya dengan sepakan mendatar ke arah pojok kanan dari gawang Wawan.
Ketinggalan dua gol membuat Bali United tampil semakin terbuka dan lepas. Gol yang tak terduga pun datang ketika memasuki menit ke-116. Menerima umpan dari Nick van Der Velden, Spasojevic yang menerima bola di luar kotak penalti, melanjutkannya dengan sepakan lob yang berhasil melewati kiper lawan.
Namun, gol tersebut datang terlambat. Bali United pun harus mengakui keunggulan tuan rumah.
ADVERTISEMENT