Bhayangkara FC Incar Indra Sjafri, Ketum PSSI Minta Mereka Cari Orang Lain Saja

21 Februari 2020 18:50 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Indra Sjafri sebelum laga final sepak bola putra SEA Games 2019. Foto: Aditia Rizki Nugraha/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Indra Sjafri sebelum laga final sepak bola putra SEA Games 2019. Foto: Aditia Rizki Nugraha/kumparan
ADVERTISEMENT
Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, telah mengumumkan bahwa Indra Sjafri kini menjabat sebagai Direktur Teknik PSSI. Indra dipastikan mengisi kursi Direktur Teknik PSSI menggantikan Danurwindo.
ADVERTISEMENT
Seiring dengan posisi baru itu, kabar lain soal Indra merebak. Bhayangkara FC juga menginginkan pelatih 57 tahun itu menjadi Direktur Teknik klub berjuluk The Guardian tersebut.
“Sesuai permintaan CEO (Irjen Pol. Istiono), coach Indra Sjafri jadi Direktur Teknik Bhayangkara. Namun, saya mau buat surat dulu ke PSSI apakah diizinkan atau tidak. Sifatnya ini hanya memberikan jadwal saja, tidak harus ke lapangan,” kata Chief Operating Officer (COO) Bhayangkara, Sumardji, beberapa waktu lalu.
Namun, Iriawan punya pandangan lain. Saat ditemui di Kementerian Pemuda dan Olahraga pada Jumat (21/2/2020), pria yang akrab disapa Iwan Bule itu mengaku belum mendengar kabar keinginan Bhayangkara untuk menjadikan Indra sebagai Direktur Teknik mereka.
Indra Sjafri (ketiga kiri) bersama asisten dan ofisial Timnas U-23 memanjatkan doa setelah berlatih. Foto: ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
Namun, bila benar terjadi, Iriawan bakal langsung melarang. Ia mengungkapkan bahwa Bhayangkara FC mesti mencari orang lain untuk mengisi jabatan direktur teknik.
ADVERTISEMENT
“Beliau sudah dipastikan sebagai Dirtek PSSI. Saya butuh beliau di situ dan untuk diskusi sehari-hari. Tidak ada orang lain yang punya lisensi seperti coach Indra,” ujar Iriawan.
“Kapan memangnya kabar itu? Saya belum dengar, baru sekarang mendengar. Bhayangkara juga belum bersurat. Saya harus putuskan. Saya pikir tidak usahlah (ke Bhayangkara). Cukup Direktur Teknik PSSI saja. Bhayangkara cari orang lain saja,” kata Iriawan.