Biglia, Bakayoko, dan Problem Lini Tengah Milan

31 Agustus 2018 15:46 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gelandang Milan asal Argentina, Lucas Biglia. (Foto: AFP/Marco Bertorello)
zoom-in-whitePerbesar
Gelandang Milan asal Argentina, Lucas Biglia. (Foto: AFP/Marco Bertorello)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Milan punya masalah besar. Pada pertandingan menghadapi Napoli, mereka sebenarnya mampu unggul dua gol terlebih dahulu. Akan tetapi, Milan akhirnya harus pulang dari San Paolo dengan tangan hampa. Keunggulan dua gol itu akhirnya tak berarti apa-apa karena Napoli kemudian sukses menyarangkan tiga gol ke gawang Gigio Donnarumma.
ADVERTISEMENT
Ketiga gol Napoli itu berasal dari satu sumber kelemahan yang sama dalam diri Milan. Yakni, pos gelandang bertahan. Satu gol disebabkan oleh kesalahan Lucas Biglia, sementara dua gol dihasilkan Napoli berkat kealpaan Tiemoue Bakayoko yang masuk menggantikan Biglia pada menit ke-58.
Biglia membuat kesalahan ketika dia gagal mempertahankan bola dari tekanan Piotr Zielinksi dan Arek Milik. Bola kemudian jatuh ke kaki Jose Callejon, diberikan pada Marek Hamsik, diserahkan lagi kepada Zielinski, dan gawang Milan pun bobol.
Sementara itu, Bakayoko membuat dua jenis kesalahan. Pertama, sapuannya kala menghalau sepak pojok Napoli justru jatuh ke kaki Zielinski yang langsung menendang bola masuk ke gawang. Kesalahan kedua adalah kegagalan Bakayoko menjaga Amadou Diawara. Diawara sendiri kemudian berhasil meneruskan bola kepada Allan Marques yang langsung menyodorkannya pada Dries Mertens. Gol ketiga Napoli pun tercipta.
ADVERTISEMENT
Pada konferensi pers jelang pertandingan menghadapi Roma, Kamis (30/8/2018), pelatih Milan, Gennaro Gattuso, buka suara terkait kegagalan dua gelandang bertahannya itu dalam menunaikan tugas. Bagi Gattuso, kedua pemainnya itu tidak bisa disalahkan karena dua alasan berbeda.
"Biglia dihujat di sana-sini, tetapi secara taktikal dia begitu krusial bagi kami. Ketika dia mengambil bola, ada kalanya dia meleng. Dia tahu dia harus memperbaiki hal itu. Lagipula, penyebab kekalahan kami bukan itu," kata Gattuso seperti dilansir Football-Italia.
Penyebab kekalahan yang dimaksud Gattuso adalah cara pemain Milan merespons gol pertama Napoli tadi. Mantan pemain Rangers dan Salernitana itu mengeluhkan kegagalan pemainnya untuk bergerak dan memainkan bola seusai kebobolan.
"Dengan ketiadaan pemain yang bergerak, ruang pun jadi tidak terbuka. Kalau kamu ingin memainkan sepak bola yang benar, ya, tidak bisa setengah-setengah. Kami harus memastikan bahwa kami tetap berada dalam permainan. Setelah mereka mencetak gol, kami seperti lenyap dari lapangan," lanjut Gattuso.
ADVERTISEMENT
Sedangkan, soal Bakayoko, Gattuso mengaku bahwa keputusannya memasukkan eks pemain Monaco itu salah. Namun, bukan berarti Bakayoko pemain yang buruk. Kesalahan yang dimaksud Gattuso adalah kesalahan dari dirinya sendiri.
"Kesalahanku adalah terlalu cepat menarik Biglia dan kami kehilangan keseimbangan di posisi tersebut. Dalam beberapa pekan terakhir, aku baru mencoba Bakayoko bermain sebagai mezzala*, bukan di kedalaman seperti itu. Dengan pergantian tersebut, aku membuat kesalahan dan aku pun harus membayar harganya kini," jelas Gattuso.
Bakayoko berduel dengan Koulibaly. (Foto: AFP/Alberto Pizzoli)
zoom-in-whitePerbesar
Bakayoko berduel dengan Koulibaly. (Foto: AFP/Alberto Pizzoli)
Dalam konferensi pers tersebut, Gattuso mengindikasikan bahwa Bakayoko masih membutuhkan waktu untuk beradaptasi dengan posisi baru. Maka dari itu, kemungkinan besarnya adalah pada laga melawan Roma di San Siro, Sabtu (1/9) dini hari WIB, Gattuso masih akan mengandalkan Biglia sebagai jangkar.
ADVERTISEMENT
Bersama Jack Bonaventura, Biglia kemungkinan besar masih akan aman di sebelas awal Milan. Biglia adalah satu-satunya pemain tengah Milan yang fasih bermain di kedalaman, sementara Bonaventura mampu membuktikan diri sebagai salah satu pemain terbaik klub lewat gol indahnya ke gawang David Ospina.
Nah, yang kemungkinan bisa menjadi korban adalah Franck Kessie. Saat menghadapi Napoli, pemain asal Pantai Gading ini tak mampu berbuat banyak. Selain satu dribel berhasil, praktis tak ada lagi yang diperbuatnya. Kessie bahkan harus kehilangan bola sampai dua kali. Sebagai pengganti Kessie, Gattuso justru bisa memasukkan Bakayoko sebagai mezzala.
Kini, pertanyaannya adalah, Bakayoko yang mana yang akan tampil kelak? Bakayoko yang begitu mengerikan bersama Monaco atau Bakayoko yang melempem bersama Chelsea? Kita tunggu.
ADVERTISEMENT
=====
*) Dalam terminologi sepak bola Italia, mezzala adalah dua gelandang terluar dalam formasi tiga gelandang atau empat gelandang berlian.