Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Bima Sakti Soroti Lambatnya Transisi Timnas Indonesia
26 November 2018 7:46 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:05 WIB
ADVERTISEMENT
Hanya ada satu poin yang bisa didapatkan Timnas Indonesia pada laga fase grup terakhir Piala AFF 2018. Menghadapi Filipina di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Minggu (25/11/2018) malam WIB, Indonesia ditahan imbang 0-0.
ADVERTISEMENT
Seusai laga, pelatih Timnas Indonesia, Bima Sakti, berkata bahwa anak-anak asuhnya sudah melakukan apa yang dia instruksikan, tetapi dari segi eksekusi memang masih ada masalah di sana-sini.
"Saya sudah lihat main Filipina sebelumnya, makanya setelah dapat bola kita harus transisi karena itu kelebihan kita. Sayang, kita lambat dalam transisi bertahan ke menyerang. Masih ada masalah dalam koordinasi," kata Bima dalam konferensi pers usai laga.
Dalam jumpa pers itu Bima didampingi oleh winger Riko Simanjuntak yang dinobatkan sebagai pemain terbaik pertandingan. Riko mengamini apa yang sebelumnya diucapkan sang pelatih.
"Kita sebenarnya sudah main bagus karena kita berhasil menyerang. Kita lihat permainan serangan Filipina bagus dari sayap, orang kedua muncul, tapi kita lebih bahaya lagi karena bisa menyerang balik mereka," ucap pemain Persija Jakarta tersebut.
ADVERTISEMENT
Hasil imbang melawan Filipina ini menjadi pelengkap atas kegagalan Timnas Indonesia di Piala AFF kali ini. Dengan koleksi 4 poin, Indonesia finis di urutan empat Grup B di bawah Thailand, Filipina, dan Singapura.
Bima mengatakan bahwa dia dan para pemain 'Garuda' sudah berusaha sekuat tenaga sejak awal. Namun, hasilnya memang belum sesuai harapan.
"Dari pertama ditunjuk, saya sudah melakukan apa yang harus dilakukan. Begitu juga para pemain. Kami latihan keras, bahkan kami juga salat bersama, tetapi kami tetap gagal," tutup eks pemain PSPS Pekanbaru tersebut.