Bisa Jadi, Mendatangkan Kalinic adalah Rencana yang Baik

16 Agustus 2017 6:45 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:15 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Nikola Kalinic segera gabung Milan. (Foto: Twitter/Milan Eye)
zoom-in-whitePerbesar
Nikola Kalinic segera gabung Milan. (Foto: Twitter/Milan Eye)
ADVERTISEMENT
Enam pertandingan sudah dimainkan oleh AC Milan hingga sejauh ini. Empat dari enam laga tersebut berakhir dengan kemenangan dan dua lainnya ditutup dengan kekalahan. Total, Milan mencetak 16 gol dan kemasukan dua gol.
ADVERTISEMENT
Melihat skor enam pertandingan tersebut, semua mungkin beranggapan bahwa penampilan Milan sejauh ini sedang apik-apiknya. Mereka tajam di depan dan kokoh di belakang.
Catatan tersebut boleh saja menunjukkan bahwa Milan sempurna. Namun kenyataannya, mereka tidak dalam keadaan yang baik-baik saja. Melihat enam pertandingan tersebut, Milan masih memiliki banyak persoalan besar.
Salah satu persoalan besar yang menimpa Milan adalah ketajaman lini depan. Secara kuantitas, 16 gol dari enam laga bukan angka yang sedikit. Tetapi, jika mau mengevaluasi lini depan, Milan mengalami krisis ketajaman.
Bermasalahnya lini depan membuat Milan disebut dekat dengan penyerang lain, salah satunya adalah penyerang tengah Fiorentina, Nikola Kalinic.
Dari laga-laga di atas, penyelesaian akhir menjadi masalah terbesar Milan. Meski beberapa kali berhadapan dengan lawan yang kualitasnya jauh di bawah mereka, Milan cenderung begitu kesulitan, terutama untuk mengonversi peluang menjadi gol.
ADVERTISEMENT
Dilansir Football Italia, kedekatan Milan dengan Kalinic terendus sejak beberapa bulan lalu. Mereka mengatakan bahwa Fiorentina telah menerima tawaran sebesar 25 juta euro untuk Kalinic dari Milan dan Milan telah sepakat dengan gaji tiga juta euro yang diminta oleh agen pemain asal Kroasia tersebut.
Persoalannya, selain memburu Kalinic, Milan saat itu juga tengah dekat dengan Alvaro Morata dan Pierre-Emerick Aubameyang. Tersedianya dua pemain tersebut di pasar transfer membuat eks-pemain Dnipro Dnipropetrovsk tersebut hanya menjadi opsi cadangan.
Milan sendiri kini memiliki tiga penyerang tengah, yakni Andre Silva, Carlos Bacca, dan Patrick Cutrone. Jika rencana kedatangan Kalinic benar-benar terjadi, pos penyerang tengah Milan tentu akan menumpuk.
Mengandalkan Andre Silva cukup berisiko. (Foto: Twitter/Andre Silva)
zoom-in-whitePerbesar
Mengandalkan Andre Silva cukup berisiko. (Foto: Twitter/Andre Silva)
Meski demikian, adanya tiga pesaing di posisi tersebut tidak membuat peluang Kalinic untuk menjadi pemain kunci semakin kecil. Berbekal pengalaman bermain di Serie A, Kalinic bisa jadi penyerang tengah yang dibutuhkan oleh Milan.
ADVERTISEMENT
Kebutuhan Milan untuk menambah pemain di posisi penyerang tengah tergambar sejak beberapa pekan terakhir. Sudah tidak kerasannya Bacca membuat Milan diproyeksi bakal melepas eks-pemain Sevilla tersebut dan mempertimbangkan untuk merekrut pemain lain, yang saat ini diketahui adalah Kalinic.
Bermain di Serie A sejak musim 2015/16, Kalinic tidak butuh waktu lama untuk beradaptasi dengan rekan-rekannya. Dua pekan pertama sejak bergabung dengan Fiorentina, Kalinic bahkan langsung melakoni debut dan mencetak gol.
Dua musim bermain di Fiorentina pada semua ajang, Kalinic memiliki catatan bermain dan mencetak gol yang lumayan memuaskan: 34 gol dari 84 pertandingan.
Dari daftar penyerang Milan saat ini, hal di atas hanya dapat disamai oleh Bacca. Datang pada musim yang sama, penyerang asal Kolombia tersebut bahkan memiliki catatan mencetak gol yang jauh lebih baik ketimbang Kalinic.
ADVERTISEMENT
Carlos Bacca tidak lagi kerasan di Milan. (Foto: Getty Images/Marco Luzzani)
zoom-in-whitePerbesar
Carlos Bacca tidak lagi kerasan di Milan. (Foto: Getty Images/Marco Luzzani)
Sedangkan, dua penyerang tengah lain—Silva dan Cutrone—jelas tidak bisa dibebankan hal yang sama. Mereka baru bermain di tim utama musim ini dan tak bisa diharapkan langsung menjadi tumpuan lini depan.
Untuk posisi di lapangan, Kalinic sebenarnya tidak berbeda jauh dengan Bacca. Selain sama-sama mengandalkan kekuatan fisik dan penyelesaian akhir, keduanya juga mampu bermain dalam banyak tipe penyerang, seperti target man dan poacher.
Ada banyak keuntungan yang bisa didapatkan oleh Milan dari Kalinic. Selain gaya bermain yang jauh lebih flamboyan ketimbang Bacca, Kalinic juga tak segan untuk memasok bola kepada pemain lain yang berada dalam posisi yang menguntungkan.
Selain itu, Kalinic juga memiliki kemampuan defensif yang tak buruk-buruk amat, seperti yang ia tunjukkan saat Fiorentina menjamu Juventus (16/1) lalu. Dalam laga itu, Kalinic berkali-kali melepaskan tekel dan melakukan penjagaan yang begitu apik kepada Leonardo Bonucci.
ADVERTISEMENT
Dengan kondisi Milan yang sedang diliputi beragam masalah, tampaknya mendatangkan Kalinic bukan rencana yang buruk.