Bisakah Schalke Mengikuti Jejak United dan Ajax di Liga Champions?

12 Maret 2019 17:55 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Para pemain Schalke merayakan kemenangan. Foto: REUTERS/Leon Kuegeler
zoom-in-whitePerbesar
Para pemain Schalke merayakan kemenangan. Foto: REUTERS/Leon Kuegeler
ADVERTISEMENT
Schalke 04 perlu melawan kemustahilan jika ingin lolos ke perempat final Liga Champions musim ini. Skuat besutan Domenico Tedesco itu takluk 2-3 dari Manchester City pada laga pertama babak 16, dan laga putaran kedua akan dihelat di Etihad Stadium, Rabu (13/3/2019) dini hari WIB.
ADVERTISEMENT
Well, sebenarnya skenario suram Schalke ini juga sempat menimpa Ajax Amsterdam dan Manchester United di babak 16 besar. Kenapa dibilang sama? Ya, karena United dan Ajax sama-sama menjadi tim yang tak diunggulkan di pertandingan kedua babak 16, lah. Sama seperti Schalke, kedua kesebelasan itu juga takluk pada leg I yang dihelat di kandang sendiri.
Mulai dari kekalahan yang didapatkan di partai pertama, faktor skuat yang kalah mentereng, hingga fakta bahwa United dan Ajax harus melakoni laga tantang menjadi alasan di baliknya. Namun, secara mengejutkan, kedua tim ini mampu pesta gol di kandang lawan dan menyegel tiket ke perempat final.
Lantas, mampukah Schalke mengikuti jejak United dan Ajax di Liga Champions? Ya, Schalke, sih, memang underdog. Namun, menyoal menundukkan City itu lain cerita.
ADVERTISEMENT
Schalke tak seperti Ajax dan United, yang begitu tangguh dalam jeda pertandingan pertama dan kedua babak 16. Setelah tunduk dari City pada 21 Februari silam, tim berjuluk Royal Blues ini menjalani tiga pertandingan dan seluruhnya berakhir kekalahan.
Para penggawa Schalke 04 memberikan penghormatan kepada mendiang Rudi Assauer sebelum laga lawan Fortuna Dusseldorf. Foto: REUTERS/Wolfgang Rattay
Secara penerapan taktik, Schalke musim ini sangat bermasalah. Langkah untuk menekan bahkan sejak tim lawan membangun serangan dari bawah membuat lubang di berbagai sektor. Dalam urusan menyerang, Mark Uth dan kolega juga kesulitan dalam menggulirkan bola ke depan.
Maka, jangan heran jika Schalke takluk 0-3 dari FC Mainz, 0-4 dari Fortuna Duesseldorf dan Werder Bremen. Kondisi ini berbanding terbalik dengan City, yang selalu memenangi empat partai setelah laga pertama melawan Schalke.
ADVERTISEMENT
Selain itu, sejarah juga memberatkan Schalke. Sudah ada 27 kasus di mana ada tim yang berhasil memenangi partai putaran pertama dengan kondisi mencetak 3 gol, dan tak satupun dari tim tersebut yang tak lolos ke babak selanjutnya.
Juga perlu diingat bahwa Schalke hanya memenangi satu pertandingan dalam 9 laga Liga Champions terakhirnya di fase gugur. Plus, Schalke juga tak pernah menang dalam seluruh pertemuannya dengan City di kompetisi Eropa.
Hal ini tentu juga belum menghitung absennya Amine Harit dan Mark Uth, Alessandro Schoepf di lini serang, Mascarrell di lini tengah, dan Daniel Caligiuri di lini belakang. Tanpa sejumlah pilar, tren buruk, plus wanti-wanti dari Pep Guardiola agar City tak lengah di laga kedua, rasanya sulit bagi Schalke mengikuti jejak United dan Ajax.
ADVERTISEMENT