Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.1
Blunder Karius Bantu Madrid Juarai Liga Champions
27 Mei 2018 4:46 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:08 WIB
ADVERTISEMENT
Dalam wawancaranya dengan Sky Sports Jerman, eks bek Tim Nasional Jerman, Lothar Matthaeus, mengeluarkan komentar pedas terhadap kiper Liverpool, Loris Karius.
ADVERTISEMENT
"Karius adalah kiper dengan penampilan terburuk dalam final Liga Champions 20 terakhir," begitu kata Matthaeus. Itu artinya, tidak pernah ada kiper yang tampil dengan performa di bawah standar selama dua dekade terakhir di final kompetisi antarklub Eropa itu.
Karius sendiri mulai dipercaya oleh Pelatih Liverpool , Juergen Klopp, untuk mengawal gawang The Reds sejak pertengahan musim 2017/2018. Mulanya, Klopp masih menimbang-nimbang antara Karius dan Simon Mignolet. Namun, performa Karius dianggap lebih stabil ketimbang Mignolet.
Minggu (27/5/2018) dini hari WIB, Karius sempat menampilkan performa meyakinkan di final Liga Champions. Sejumlah percobaan Real Madrid , termasuk sundulan Cristiano Ronaldo , berhasil ia tepis.
Sampai kemudian, ia membuat Madrid unggul 1-0 di menit ke-51.
Akibat tak awas, Karius tak menyadari pergerakan Karim Benzema di dekatnya. Dengan begitu kasual, ia mencoba memberikan bola kepada rekannya dengan menggunakan tangan. Benzema bergerak sigap. Bola yang sudah melompat dari tangan Karius ia sambar.
ADVERTISEMENT
Sambaran tersebut menghasilkan gol pertama Madrid. Para pemain Liverpool, termasuk kapten Jordan Henderson protes kepada wasit, tetapi sang pengadil mengatakan tidak ada yang salah dengan itu.
Selanjutnya, ketika Madrid sudah unggul 2-1, kiper 24 tahun asal Jerman itu kembali melakukan blunder.
Pada menit ke-83, sepakan keras Gareth Bale gagal dihalaunya. Alih-alih memblok tendangan keras itu, Karius malah berusaha menangkapnya. Alhasil, bola lepas dan masuk ke gawangnya sendiri.
Karius tampil buruk di saat yang salah. Menurut catatan Opta, dalam 32 pertandingan sepanjang musim 2017/2018 --sebelum laga final ini-- Karius tidak membuat lebih dari 2 kesalahan. Namun, justru di final, dia membuat dua blunder fatal.