Bola Kena Tangan Leo Tupamahu tapi Tak Penalti, Tepatkah? Cek Aturannya

12 Juni 2022 22:12 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bek Bali United, Leonard Tupamahu. Foto: Dok. Media Bali United
zoom-in-whitePerbesar
Bek Bali United, Leonard Tupamahu. Foto: Dok. Media Bali United
ADVERTISEMENT
Persib berhadapan dengan Bali United dalam matchday perdana Grup C Piala Presiden 2022 di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Bandung, pada Minggu (12/6). Ada kontroversi handball yang terjadi di babak pertama.
ADVERTISEMENT
Insiden itu terjadi di menit 45+5. Menurut pantauan kumparan via live streaming, Ciro Alves melepas umpan datar di kotak penalti Bali United, Leo Tupamahu tampak menjatuhkan diri dan bola mengenai tangannya. Akibatnya, alur bola berubah dan menyebabkan sepak pojok bagi Persib.
Para pemain Persib menganggap itu harusnya hukuman penalti. Mereka kemudian beramai-ramai protes kepada wasit Fariq Hitaba, tetapi keputusannya adalah bukan penalti.
Lantas, sudah tepatkah keputusan wasit terhadap insiden tersebut? Mari cek aturannya.
Bagian lengan yang dianggap handball. Foto: Dok. IFAB
Dalam Laws of the Game 2021/22, dijelaskan bahwa untuk keperluan penentuan pelanggaran handball, batas atas lengan sejajar dengan bagian bawah ketiak. Tidak setiap sentuhan tangan/lengan pemain dengan bola merupakan pelanggaran.
Handball akan dianggap pelanggaran jika seorang pemain:
ADVERTISEMENT
Leo Tupamahu tampak menjatuhkan diri dan tangannya seperti mencoba menghalangi aliran bola dari tendangan Ciro Alves. Hal itu diperkuat dengan wajahnya yang mengarah kepada bola sehingga ia bisa memprediksi alur bola.
Dengan kata lain, tangannya tak berada dalam posisi natural kala jatuh. Jika berdasarkan aturan tersebut, Leo membuat tubuhnya lebih besar secara tidak wajar.
ADVERTISEMENT
Pertanyaannya, apakah kasus Leo dalam laga Persib vs Bali United di Piala Presiden 2022 mirip seperti kasus Giorgio Chiellini di semifinal Euro 2020?
Bola tampak mengenai lengan pemain Italia Giorgio Chiellini pada pertandingan semi final Euro 2020 melawan Spanyol di Stadion Wembley, London, Inggris. Foto: Matt Dunham/Pool/REUTERS
Kala itu, dalam laga semifinal Euro 2020, Italia berhadapan dengan Spanyol. Di penghujung babak kedua, Chiellini berniat menyapu bola sembari menjatuhkan diri. Namun, bola gagal ia sepak dan malah menyentuh tangannya dalam posisi terjatuh di kotak penalti. Wasit tak melihat hal tersebut sebagai pelanggaran handball.
Mengapa? Karena saat itu sepak bola masih mengacu kepada Laws of the Game 2020/21. Waktu itu, aturannya bukan pelanggaran jika bola menyentuh tangan/lengan pemain dengan syarat sebagai berikut:
ADVERTISEMENT
Dalam Laws of the Game 2021/22, empat aturan di atas dicoret. Leo Tupamahu tak bisa selamat dengan poin 4. Walaupun, dalam kasus ini, Leo kedapatan memperpanjang tangannya dan menjauhi tubuh untuk menghalangi bola, tidak sesuai dengan poin 3.
Bagian Laws of the Game 2021/22 yang dicoret soal handball. Foto: IFAB
Jadi, kesimpulannya, menurut kumparan, insiden Leo Tupamahu semestinya berbuah penalti untuk Persib.