Bonucci: Italia Belum Sejajar dengan Spanyol, Prancis, dan Jerman

18 November 2019 10:38 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Leonardo Bonucci melakukan pemanasan sebelum bertanding melawan Bosnia-Herzegovina. Foto: Reuters/Dado Ruvic
zoom-in-whitePerbesar
Leonardo Bonucci melakukan pemanasan sebelum bertanding melawan Bosnia-Herzegovina. Foto: Reuters/Dado Ruvic
ADVERTISEMENT
Timnas Italia punya rekor menawan dengan torehan 10 kemenangan beruntun yang merupakan catatan terbaik mereka sepanjang masa. Akan tetapi, menurut Leonardo Bonucci, Azzurri untuk saat ini belum bisa disejajarkan dengan tim-tim elite Eropa lainnya.
ADVERTISEMENT
Kedatangan pelatih Roberto Mancini mengubah segalanya bagi Italia. Setelah gagal lolos ke Piala Dunia 2018, Italia mampu menemukan kembali permainan terbaik mereka. Selain berhasil menang di 10 laga berturut-turut, Italia juga telah memastikan satu tempat di Euro 2020.
Meski begitu, Bonucci belum melihat Italia pantas untuk kembali jadi unggulan. Menurutnya, para pemain Italia masih kurang pengalaman, terutama jika dibandingkan dengan pemain-pemain dari Jerman, Spanyol, dan Prancis.
Penyerang Timnas Italia, Andrea Belotti, usai mencetak gol ke gawang Liechtenstein. Foto: Reuters/Arnd Wiegmann
"Kami baru akan kembali jadi salah satu tim terbaik di Eropa ketika kami bisa membuktikan bahwa kami bisa bersaing dengan negara-negara yang dalam beberapa tahun terakhir mampu berprestasi di level dunia," kata Bonucci dalam sesi konferensi pers jelang laga melawan Armenia di Palermo.
"Dibandingkan dengan Spanyol, Prancis, dan Jerman, kami masih memiliki kekurangan, terutama dari segi pengalaman. Mereka punya banyak pemain di level tertinggi sepak bola Eropa, tetapi hanya itulah yang belum kami miliki saat ini."
ADVERTISEMENT
"Semakin sering kamu bermain melawan tim berkualitas yang bermain dengan intensitas tinggi, kamu akan semakin bagus. Kami sedang mempercepat proses ini berkat sang Commissario Tecnico (Mancini, red)."
"Aku pernah membuat kesalahan dan itu semua membantuku berkembang. Hal yang sama berlaku untuk para pemain muda di dalam skuat. Hal terbaik dari grup ini adalah tidak ada perselisihan apa pun dan semua orang merasa terlibat," jelas wakil kapten Italia tersebut.
Leonardo Bonucci merayakan kemenangan Italia atas Bosnia-Herzegovina. Foto: Reuters/Dado Ruvic
Tanpa Giorgio Chiellini yang mengalami cedera panjang, Bonucci pun secara otomatis naik pangkat, baik di Juventus maupun di Timnas Italia. Eks penggawa Bari ini sadar akan tanggung jawab yang diembannya dan itu membuatnya makin termotivasi untuk menunjukkan permainan terbaik.
"Itu adalah momen penting dan memunculkan sebuah percikan dalam diriku. Tujuanku adalah bermain lebih baik dibandingkan dua tahun terakhir karena aku tahu aku tidak tampil bagus waktu itu dan aku berada dalam situasi sulit. Usiaku memang sudah 32 tahun tetapi aku tetap bisa berkembang," ujar Bonucci.
ADVERTISEMENT
Pemain yang pernah menyeberang dari Juventus ke Milan selama satu musim itu akan memimpin Italia dalam pertandingan Kualifikasi Piala Eropa 2020 terakhir menghadapi Armenia, Rabu (19/11/2019) dini hari WIB.
Italia sendiri sudah dipastikan lolos sejak Oktober lalu sebagai juara Grup J. Menurut prediksi yang beredar di Italia, Bonucci akan didampingi kapten Milan yang sekaligus mantan rekan satu timnya, Alessio Romagnoli.