CVR, Trofi Premier League

Bos Brighton: Jika Premier League Dihentikan, Tidak Akan Ada Degradasi

19 April 2020 15:47 WIB
comment
19
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Trofi Premier League. Foto: Reuters/John Sibley
zoom-in-whitePerbesar
Trofi Premier League. Foto: Reuters/John Sibley
ADVERTISEMENT
Pemilik Brighton & Hove Albion, Tony Bloom, menyatakan bahwa apabila Premier League dihentikan sepenuhnya, kemungkinan tidak akan ada tim yang terdegradasi.
ADVERTISEMENT
Jumat (17/4/2020) lalu klub-klub Premier League bertemu untuk membahas skenario penyelesaian musim kompetisi 2019/20. Mereka ingin kompetisi bisa selesai pada 30 Juni sesuai arahan UEFA tetapi bisa saja skenario itu tidak bisa terwujud.
Pasalnya, pemerintah Britania Raya baru saja memperpanjang durasi lockdown sampai tiga pekan lagi. Itu artinya, ada peluang Premier League dilanjutkan tanpa menggelar semua pertandingan sisa. Bahkan, bisa juga liga tidak diteruskan lagi.
Jika Premier League dibatalkan sepenuhnya, Liverpool akan dinobatkan sebagai juara, sementara Norwich City, Aston Villa, dan Bournemouth bakal terdegradasi. Namun, mengingat besarnya konsekuensi dari degradasi, Bloom yakin ketiga klub tersebut tidak akan dipaksa turun divisi tanpa menjalani pertandingan sisa.
Untuk mendegradasi Norwich, Villa, dan Bournemouth, 70 persen klub harus menyatakan setuju. Bloom tidak yakin kuota tersebut bakal terpenuhi dalam pemungutan suara nantinya.
ADVERTISEMENT
"Sangat sulit untuk mendegradasi sebuah klub, khususnya dari Premier League, jika kompetisi tak dilanjutkan," kata Bloom yang tim miliknya kini hanya berada dua poin di atas zona merah.
"Peraih gelar juara akan muncul, tentu saja Liverpool layak mendapatkannya. Cara serupa bisa juga digunakan untuk menentukan kelolosan ke kompetisi Eropa. Namun, rasanya tidak akan ada orang yang secara sadar mendegradasi tim lainnya," lanjut pemain poker profesional tersebut.
Pemain Brighton, Alireza Jahanbakhsh, menangis haru usai mencetak gol perdananya di Premier League. Foto: Action Images via Reuters/John Sibley
Satu wacana lain yang diapungkan adalah menentukan posisi akhir liga menggunakan rata-rata poin yang didapatkan per laganya. Bloom lebih tidak yakin lagi opsi ini bakal digunakan.
"Sepertinya tidak mungkin, jika musim tidak dilanjutkan, akan ada tim yang terdegradasi dengan dasar poin yang didapatkan setiap pertandingannya," ujar Bloom.
ADVERTISEMENT
"Tidak masuk di akal jika sebuah tim tidak bermain tetapi mereka kemudian terdegradasi karena perbedaan 0,2 poin. Selain itu, sistem ini juga tidak bisa mengukur kekuatan tim yang dihadapi," tandasnya.
-----
Simak panduan lengkap dalam menghadapi pandemi corona dalam Pusat Informasi Corona. Sebuah inisiatif yang dirancang kumparan untuk membantu masyarakat Indonesia.
kumparanDerma membuka campaign crowdfunding untuk bantu pencegahan penyebaran corona virus. Yuk, bantu donasi sekarang!
-----
Ayo, ikutan Home of Premier League dan menangi 1 unit SmartTV dan 2 Jersi Original klub Liga Inggris. Buruan daftar di sini.
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten