Bos Klub soal Kasus Radja Nainggolan: Ia Terlibat Secara Tak Langsung

Radja Nainggolan bersama KSC Lokeren-Temse. Foto: Instagram @ksclokerentemse_official

Radja Nainggolan sudah berbicara dengan Chairman KSC Lokeren-Temse, Hans Van Duysen, usai bebas bersyarat. Bos klub Divisi 2 Liga Belgia itu menerangkan bagaimana keterlibatan eks bintang Liga Italia itu dalam kasus perdagangan narkoba dan organisasi kriminal.

Nainggolan ditangkap Kepolisian Belgia pada Senin (27/1) pagi waktu setempat karena diduga menyelundupkan narkoba. Setelah itu, ia tidak terbukti mengedarkan narkoba, tetapi dicurigai sebagai bagian dari organisasi kriminal, lalu dibebaskan bersyarat pada Selasa (28/1) malam waktu setempat atau Rabu (29/1) dini hari WIB.

Radja Nainggolan dan Hans Van Duysen sudah bertemu dan bicara soal fakta-fakta kasus. Setelah pertemuan tersebut, meski tak membeberkan detailnya, Van Duysen mengatakan bahwa pemain 36 tahun itu dianggap terlibat secara tak langsung dengan organisasi kriminal.

"Dari apa yang dia katakan, dia sangat terlibat secara tidak langsung. Namun, masalah ini akan cepat berlalu. Kami sangat senang dia kembali," terang Van Duysen dikutip dari Sporza.

Radja Nainggolan saat masih membela Cagliari. Foto: AFP/MIGUEL MEDINA

Sang pengacara, Mounir Souidi, menegaskan bahwa kliennya tidak terlibat perdagangan narkoba, melainkan dicurigai terlibat organisasi kriminal. Ini akibat Radja Nainggolan mengirimkan jumlah uang kepada kenalannya yang diduga bagian dari organisasi kriminal. Jadi secara tidak langsung, ia juga dicurigai tergabung di dalamnya.

"Dia telah mendukung orang-orang secara finansial, karena dia baik hati. Sekarang mereka sedang menyelidiki apakah orang-orang itu telah melakukan hal-hal tertentu yang seharusnya tidak diketahui publik. Saya tidak menyebutkan jumlahnya, tetapi itu tidak seberapa jika saya melihat apa yang telah diperolehnya sebagai pemain sepak bola," kata Souidi.