Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Dua klub top Brasil , Botafogo dan Fluminense, menolak kembalinya sepak bola di Negeri Samba. Penolakan muncul lantaran situasi Brasil yang sedang darurat virus corona .
ADVERTISEMENT
Brasil baru saja mencetak rekor harian kasus positif virus corona pada Selasa (16/6/2020). Per data kumparan, dalam 24 jam ada 34.918 orang yang dinyatakan terjangkit virus tersebut dan 1.282 korban meninggal akibat infeksi COVID-19.
Anehnya, Federasi Sepak Bola Rio de Janeiro malah berencana menggelar kembali Campeonato Carioca, liga lokal Rio de Janeiro, pada 18 Juni. Menurut laporan ESPN, gelaran itu tinggal menunggu izin dari pemerintah saja.
Alhasil, muncul pemberontakan. Presiden Botafogo, Nelson Mufarrej, menyebut sikap Federasi Sepak Bola Rio de Janeiro adalah sebuah kegilaan. Bahkan, Mufarrej mengancam akan membawa masalah ini ke pengadilan.
"Sayangnya, sebagian besar klub malah bersiap untuk bermain lagi. Padahal, kita sedang dalam kondisi kacau," ujar Mufarrej dalam sebuah pernyataan yang dilansir ESPN.
ADVERTISEMENT
"Kami sendiri mengambil sikap melawan kembalinya sepak bola sekarang."
Sementara itu, Goal International memberitakan bahwa Botafogo baru mau kembali bermain jika pertandingan digelar pada Juli 2020.
Setali tiga uang, Fluminense juga punya reaksi serupa. Presiden Fluminense, Mario Bittencourt, mengatakan bahwa para pemainnya belum siap untuk kembali bermain di sepak bola kompetitif karena alasan kesehatan.
"Dari sudut pandang kesehatan, tanggal yang disiapkan untuk pertandingan kami sangat tidak bisa diterima. Kami tidak bakal tampil dan siap membawa masalah ini ke pengadilan," kata Bittencourt.
Di sisi lain, media Brasil, Globoesporte, menulis bahwa Flamengo siap kembali tampil saat Campeonato Carioca bergulir pada 18 Juni.
****
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona .
ADVERTISEMENT
Yuk, bantu donasi atasi dampak corona.