Brunei Gunakan Piala AFF untuk Kembangkan Pemain & Perbaiki Sepak Bolanya
PerbesarADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Hal itu diutarakan oleh pelatih Brunei, Mario Rivera. Lebih lanjut, juru taktik asal Spanyol tersebut menilai bahwa lolosnya Brunei ke Piala AFF 2022 merupakan sebuah kesuksesan, terlebih Brunei sudah 26 tahun absen berlaga di ajang tersebut.
"Suporter kami tidak boleh kecewa karena kami bermain di Piala AFF setelah absen 26 tahun, dengan pemain yang selama tiga tahun tanpa pertandingan liga dan mengatasi banyak masalah," ujar Mario, dikutip dari Borneo Bulletin.
"Berada di sini [Piala AFF] adalah kesuksesan dan kami tahu kami perlu menggunakan turnamen ini untuk mengembangkan para pemain dan memperbaiki iklim sepak bola," imbuhnya.
Mario turut menegaskan kemajuan sepak bola di Brunei perlu waktu yang tidak sebentar. Namun, itu akan terwujud jika sepak bola di Brunei mendapat dukungan.
ADVERTISEMENT
"Anda tidak dapat memulihkan 20-30 tahun perkembangan sepakbola dalam tiga bulan. Negara sepakbola tersukses di Asia Tenggara sudah dimulai sejak lama dengan rencana untuk 20-25 tahun ke depan," beber Mario.
"Ada rencana untuk sepak bola Brunei, tapi orang tidak bisa mengharapkan kami mengalahkan Thailand, Filipina, dan Indonesia setelah tiga setengah bulan. Sepak bola membutuhkan dukungan di Brunei, keyakinan dan kesabaran," pungkas pelatih 45 tahun tersebut.
Brunei lolos ke putaran utama Piala AFF 2022 usai mengalahkan Timor Leste di babak play-off dengan agregat 6-3. Ini merupakan kedua kalinya Brunei tampil di fase grup sejak terakhir kali pada 1996 (edisi pertama Piala AFF).
Tim berjuluk Tebuan tergabung di Grup A Piala AFF 2022 bersama Indonesia, Thailand, Filipina, dan Kamboja. Brunei sudah dua kali melakoni laga fase grup kontra Thailand dan Filipina. Namun, keduanya berakhir dengan kekalahan.
ADVERTISEMENT
Selanjutnya, Brunei akan meladeni kekuatan Indonesia pada Senin (26/12). Duel tersebut bakal dihelat di Stadion KLFA, Malaysia.