Buffon Ancang-ancang Perpanjang Kontrak dengan Juventus
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Well, langkah Buffon itu sebenarnya tak lagi mengejutkan. Oktober lalu, eks kiper Parma itu sempat menyiratkan keinginannya untuk terus bermain dan belum kepikiran gantung sarung tangan. Setidaknya, sampai kemampuannya benar-benar habis.
"Ketika saya menyadari bahwa saya tidak bisa bertanding seperti yang saya inginkan, saya akan berterus terang kepada klub bahwa semuanya sudah berakhir," kata Buffon seperti dilansir Football Italia.
Setelah sempat hengkang ke Paris Saint Germain pada periode 2018/19, Buffon memutuskan untuk pulang ke Juventus di musim panas lalu dan menyetujui kontrak berdurasi setahun. Dengan kata lain, masa baktinya akan berakhir pada 30 Juni mendatang.
Kepulangan Buffon itu tak lantas membuatnya mendapatkan tempat di utama sebagai palang pintu terakhir Juventus. Pasukan Maurizio Sarri itu masih punya Wojciech Szczesny sebagai kiper utama tim.
ADVERTISEMENT
Performa sosok asal Polandia itu juga tergolong mentereng. Rata-rata kebobolannya musim lalu cuma menyentuh 0,714 per laga. Catatan itu lebih baik dari rasio Samir Handanovic (1,15) dan Gianluigi Donnarumma (1,16).
Alhasil, Buffon pun kudu turun pangkat sebagai kiper cadangan. Terhitung cuma 11 kali dia mentas bersama Juventus di lintas kompetisi musim 2019/20.
Meski begitu, bukan berarti Buffon nihil kontribusi. Dia cuma 9 kali kebobolan dan sukses mengukir 3 nirbobol. Termasuk saat membantu Juventus menang atas Bayer Leverkusen di fase grup Liga Champions.
Jumlah penyelamatan atau catatan nirbobol tak serta merta jadi tolok ukur kontribusi Buffon. Dia punya hal yang tak dimiliki pemain lainnya: Loyalitas. Dari situ pula dia bisa menularkan pengalaman dan pengaruh positif ke rekan-rekan setimnya sekarang.
Total 17 tahun Buffon berseragam Juventus (2001-2018). Sederet gelar kolektif hingga gelar individu sukses dia raih dalam durasi tersebut. Paling fenomenal, ya, Scudetto dalam tujuh musim beruntun.
ADVERTISEMENT