Bukayo Saka, si Calon Jawara Assist Arsenal
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Seantero Emirates Stadium menyambut anak muda 18 tahun itu. Ia bukan remaja sembarangan. Dalam dua pertandingan terakhir Arsenal di seluruh kompetisi, Saka membuat masing-masing satu assist.
Setelah membuat assist di Premier League di laga melawan Newcastle United, ia menorehkan assist di Liga Champions saat bertanding melawan Olympiacos.
Magi Saka belum berhenti. Assist-nya membukakan pintu bagi gol penyama kedudukan Arsenal pada menit 27 di laga melawan Everton.
Serangan itu diawali dari sodoran Shkodran Mustafi. Saka yang berhasil menyambar umpan tersebut meneruskan bola kepada Eddie Nketiah.
Pemain yang terakhir disebut tak membuang momentum. Umpan Saka langsung ia konversi menjadi sepakan mengarah gawang yang ditutup dengan perayaan gol.
Ini menjadi assist ke-10 Saka di seluruh kompetisi musim 2019/20 untuk Arsenal. Catatan itu mengantarnya sebagai pemain Arsenal yang paling rajin mencetak assist di sepanjang 2019/20.
ADVERTISEMENT
Kontribusi Saka tentu ada kaitannya dengan sistem permainan Arsenal. Di bawah kepelatihan Mikel Arteta, Saka menyandang tugas baru. Ia mesti bermain sebagai full-back kiri, padahal posisi naturalnya adalah sayap kiri.
Pelatih baru, tugas baru. Itulah yang dihadapi Saka di Arsenal. Oke, sebenarnya tugas sebagai full-back kiri sudah mulai diemban sejak Arsenal ditangani pelatih interim Freddie Ljungberg.
Meski demikian, tidak dapat ditampik bahwa taktik rancangan Arteta memberi ruang bagi Saka untuk tumbuh sebagai full-back jempolan.
Arteta menerapkan skema 4-2-3-1 yang begitu fleksibel. Dengan skema awal seperti itu, Arsenal berubah formasi menjadi 4-4-2 ketika bertahan dan 2-3-5 saat menyerang.
Saat menyerang, bek kanan akan menjadi satu dari tiga gelandang, sedangkan bek kiri melakukan overlap menjadi penyerang tambahan. Tidak heran jika Saka belakangan menjadi kreator serangan bagi Arsenal.
ADVERTISEMENT
"Saya merasa manajer membuat segala sesuatunya jadi lebih jelas buat saya. Ia membuat anak 18 tahun seperti saya merasa percaya diri bermain di posisi tersebut," tutur Saka dalam wawancaranya kepada The Athletic.
Dilihat kualitas individu, Saka memang punya potensi menjanjikan untuk melakukan tugas-tugas bertahan. Namun, Saka tidak dipaksa untuk memanggul peran tumpang-tindih saat transisi menyerang ke bertahan.
Saat menyerang, Arteta akan mengutus salah satu personel poros ganda Arsenal untuk membantu menutup ruang di area kiri yang ditinggalkan Saka.
Di sisi lain, tugas untuk membantu Saka ini akan membuat poros ganda tadi tidak perlu mengalirkan bola dari belakang, tetapi cukup dari area kiri yang ditinggalkan oleh Saka. Serangan Arsenal lancar, serangan balik lawan bisa ditangkal.
ADVERTISEMENT
"Ia mengarahkan dengan struktur yang jelas. Ia memastikan saya paham kapan harus menyerang, kapan harus mengover. Buat pemain muda, kepercayaan dan kejelasan seperti ini sangat penting," pungkas Saka.
Jika Arsenal benar-benar bangkit, kita pada akhirnya bisa membicarakan beberapa hal, mulai dari Pierre Emerick-Aubameyang yang tak bosan mencetak gol hingga kecerdasan taktik Arteta. Namun, bukan tidak mungkin pembicaraan itu tak bakal lengkap tanpa membicarakan performa Saka.
===
Mau nonton bola langsung di Inggris? Ayo, ikutan Home of Premier League Semua biaya ditanggung kumparan dan Supersoccer, gratis! Ayo buruan daftar di sini .
Bagi yang mau nonton langsung siaran liga Inggris bisa ke MolaTV dan bagi yang ingin merasakan kemeriahan Nobar Supersoccer bisa cek list schedule-nya di SSCornerID .
ADVERTISEMENT
Tersedia juga hadiah bulanan berupa Polytron Smart TV, langganan Mola TV, dan jersi original.