Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.0
Bulan Puasa, Persija Tetap Berlatih Seperti Biasa
29 Mei 2017 15:51 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:16 WIB
ADVERTISEMENT
Persija Jakarta tengah bersiap menghadapi Arema FC pada pekan kesembilan kompetisi Go-Jek Traveloka 1. Setelah mendapat kepastian tak menggelar pertandingan melawan Perseru Serui, “Macan Kemayoran” terus menggelar latihan meski telah memasuki bulan Ramadhan.
ADVERTISEMENT
Bulan Ramadhan sendiri tidak mengubah program latihan yang dijalani oleh Ismed Sofyan dkk. Mereka tetap menggelar latihan seperti biasa, juga dengan intensitas yang sama. Yang berbeda hanya waktunya saja. Jika sebelumnya latihan digelar pagi dan sore hari, khusus selama Ramadhan akan digelar pada malam hari.
Pelatih Persija, Stefano "Teco" Cugurra, mengungkapkan tidak ada persoalan bagi dirinya melatih ketika bulan Ramadhan. Ia sudah pernah melatih beberapa tim di negara seperti Arab Saudi, Kuwait bahkan Bahrain dengan pemain yang mayoritas agamanya adalah Islam.
"Jika untuk menggelar latihan malam itu tentu tidak ada masalah, karena kami didukung dengan penerangan yang bagus di sini (di Lapangan Soetasoma, red) dan kami menggelar latihan setelah buka puasa. Semua pemain datang untuk bisa buka puasa bersama-sama, istirahat selama kurang lebih satu jam baru latihan," ujar Teco.
ADVERTISEMENT
Kendati demikian, Teco mengaku bahwa dalam latihan yang digelar pada malam hari ini pasti akan ada penurunan dari segi fisik. Oleh karena itu, dirinya dan pelatih fisik Persija sudah menyiapkan beberapa menu latihan agar pemain tetap bugar selama selama latihan dan juga menjalani pertandingan.
"Saya memahami para pemain di sini mayoritasnya adalah muslim, kami berupaya dengan menjaga asupan makanan dan waktu istirahat yang cukup bagi para pemain. Saya rasa puasa bukan sebuah halangan untuk berlatih, jika asupan makanan baik dan waktu tidur yang cukup semua pasti akan berjalan normal seperti biasanya,” jelas Teco.
Sementara itu, pelatih fisik Persija Jakarta, Yogi Nugraha, menyebut bahwa menu latihan sendiri tidak mengalami perubahan yang signifikan. Yogi juga mengatakan, latihan akan digelar dengan durasi waktu yang sama, yaitu 90 menit, dimulai pada pukul 20.00 WIB dan berakhir pada 21.30 WIB.
ADVERTISEMENT
"Yang jelas jadwalnya saja yang berubah, bagi sebagian pelatih di Indonesia menggunakan waktu latihan pada sore hari sekitar pukul 5 hingga 6 petang, untuk Persija sendiri akan menggelar latihan pada malam hari.”
"Untuk pola latihan dan program latihan tidak ada perubahan, akan ada latihan fisik, latihan teknik, dan latihan kecepatan juga. Sama saja karena ini adalah kompetisi, ya, karena tidak ada jeda waktu yang terlalu lama dan jedanya betul-betul dekat, bahkan seperti diketahui tidak ada libur sama sekali,” kata Yogi.
Yogi menambahkan bahwa selain latihan pada malam hari, para pelatih juga akan mengatur pola makan terutama bagi pemain muslim, di mana tidak dianjurkan makan terlalu banyak saat berbuka puasa.
ADVERTISEMENT
"Idealnya untuk persoalan itu mungkin dari segi makanan saja, artinya para pemain tidak akan langsung memakan makanan yang berat. Biasanya makan nasi putih dengan lauk kami siasati dengan makan lauknya saja, atau makan spaghetti saja karena lebih mudah dicerna," jelas Yogi.